Mazmur 114 3

"Laut melihatnya, lalu lari, sungai Yordan berbalik ke belakang."

Ayat dari Mazmur 114:3 menggambarkan momen yang luar biasa dan penuh kuasa saat bangsa Israel keluar dari Mesir di bawah pimpinan Tuhan. Penggambaran "laut melihatnya, lalu lari, sungai Yordan berbalik ke belakang" bukanlah sekadar metafora puitis, melainkan narasi tentang bagaimana kekuatan alam semesta tunduk pada kehadiran Sang Pencipta. Kehadiran Tuhan, yang memimpin umat-Nya, adalah kekuatan yang tak tertandingi, bahkan mampu mengubah tatanan alamiah.

Ketika Bangsa Israel dipimpin keluar dari tanah perbudakan, mereka dihadapkan pada Laut Merah yang membentang luas. Dalam perspektif manusia, ini adalah jalan buntu. Namun, dengan campur tangan ilahi, air laut terbelah, menciptakan jalan yang kering bagi mereka untuk menyeberang. Keajaiban ini bukan hanya untuk keselamatan fisik, tetapi juga sebagai manifestasi kebesaran Tuhan yang membuat kekuatan alam pun gentar. Laut, yang biasanya tak terduga dan kuat, seolah "takut" dan "mundur" di hadapan kuasa Tuhan.

Demikian pula, ketika bangsa Israel kemudian tiba di Sungai Yordan, sungai itu seharusnya menjadi penghalang alami lainnya menuju Tanah Perjanjian. Namun, sekali lagi, Tuhan menunjukkan kuasa-Nya. Sebagaimana dicatat dalam kitab Yosua, ketika para imam yang membawa Tabut Perjanjian menginjakkan kaki di tepi sungai, air Sungai Yordan "berhenti mengalir" dan "berbalik ke belakang". Ini adalah bukti nyata bahwa alam tunduk pada kehendak Sang Pencipta. Ayub 41:11 juga menegaskan, "Siapa yang terlebih dahulu memberi sesuatu kepada-Ku, sehingga Aku harus mengembalikannya, segala sesuatu di kolong langit adalah milik-Ku." Pernyataan ini menegaskan bahwa Tuhan adalah pemilik dan penguasa segala sesuatu, termasuk elemen-elemen alam.

Renungan dari Mazmur 114:3 mengajak kita untuk memahami bahwa tidak ada kekuatan di dunia ini yang dapat menandingi kuasa Tuhan. Baik itu tantangan yang tampak seperti lautan luas, rintangan yang kokoh seperti sungai yang deras, atau segala bentuk kesulitan hidup, semuanya dapat diatasi ketika kita bersandar pada Tuhan. Kehadiran-Nya dalam hidup kita adalah sumber kekuatan dan pengharapan yang tak terbatas. Ketika Tuhan bertindak, alam pun merespon.

Kita sering kali merasa kecil dan tidak berdaya menghadapi masalah. Namun, firman Tuhan mengingatkan bahwa dengan Dia, yang mustahil menjadi mungkin. "Laut melihatnya, lalu lari, sungai Yordan berbalik ke belakang" adalah gambaran visual yang kuat tentang bagaimana kebesaran Tuhan sanggup menaklukkan setiap kesulitan. Oleh karena itu, mari kita tatap masa depan dengan keyakinan, mengetahui bahwa Tuhan yang sama yang mengendalikan alam semesta, turut bekerja dalam kehidupan kita untuk membawa kita menuju kemenangan dan tujuan-Nya.