Biarlah orang-orang yang takut pada-Mu berbalik kepada-Ku, dan orang-orang yang mengenal TUHAN.
(Terjemahan Baru)
Ayat Mazmur 119:79 adalah ungkapan kerinduan dan permohonan yang mendalam. Di tengah ketidakpastian dan kerumitan hidup, pemazmur menyadari bahwa solusi dan panduan sejati datang dari Tuhan. Ia memohon agar Tuhan tidak meninggalkannya dalam kesendirian, melainkan mengarahkannya bersama dengan orang-orang lain yang memiliki hubungan erat dengan-Nya. Ini adalah sebuah pengakuan bahwa pertumbuhan rohani dan keteguhan iman seringkali terjalin dalam komunitas orang percaya yang saling menguatkan dan meneladani Tuhan.
Frasa "Biarlah orang-orang yang takut pada-Mu berbalik kepada-Ku" menyiratkan sebuah pengakuan akan kebutuhan akan dukungan dan persahabatan spiritual. Pemazmur tidak ingin berjalan sendiri. Ia mendambakan kebersamaan dengan mereka yang telah merasakan kasih dan kebaikan Tuhan, yang menjadikan takut akan Tuhan sebagai prinsip hidup mereka. Rasa takut yang dimaksud di sini bukanlah ketakutan yang melumpuhkan, melainkan rasa hormat yang mendalam dan kesadaran akan kekudusan Tuhan, yang mendorong ketaatan dan kerendahan hati.
Lebih lanjut, ayat ini menambahkan, "dan orang-orang yang mengenal TUHAN." Ini menekankan pentingnya memiliki relasi yang mendalam dengan Tuhan. Mengenal Tuhan bukan sekadar mengetahui fakta-fakta tentang-Nya, melainkan mengalami kasih-Nya, merasakan kebaikan-Nya, dan memahami kehendak-Nya. Orang-orang yang mengenal Tuhan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran-Nya, yang menjadi jangkar di tengah badai kehidupan. Pemazmur ingin dikelilingi oleh individu-individu seperti ini, karena mereka dapat menjadi sumber nasihat yang bijak, dorongan yang tulus, dan teladan yang menginspirasi.
Dalam konteks pribadi, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya memilih lingkungan pergaulan yang positif. Bergaul dengan orang-orang yang takut akan Tuhan dan mengenal-Nya akan membawa kita semakin dekat kepada kebenaran dan kebaikan. Sebaliknya, bergaul dengan mereka yang apatis terhadap hal-hal rohani atau bahkan menentangnya, dapat menyeret kita menjauh dari jalan Tuhan. Keinginan pemazmur untuk "berbalik kepada-Ku" bisa diartikan sebagai sebuah permohonan agar orang-orang saleh ini tidak hanya menjadi panutan, tetapi juga menjadi teman seperjalanan yang aktif dalam mendukung dan membimbingnya. Ini adalah seruan agar orang percaya saling menguatkan dalam perjalanan iman mereka, membentuk sebuah kesatuan yang kokoh yang berakar pada kasih dan pengenalan akan Tuhan.
Ayat ini memberikan gambaran yang indah tentang bagaimana iman dapat tumbuh subur dalam kebersamaan. Kita dipanggil untuk tidak mengisolasi diri, melainkan untuk mencari dan memelihara hubungan dengan orang-orang yang dapat membawa kita lebih dekat kepada Tuhan. Melalui teladan mereka, perkataan mereka, dan doa-doa mereka, kita dapat diperlengkapi untuk menghadapi segala tantangan dan tetap teguh dalam iman. Mazmur 119:79 mengingatkan kita bahwa dalam komunitas orang percaya, kita menemukan kekuatan, bimbingan, dan dorongan yang tak ternilai untuk terus melangkah di jalan yang benar, dipimpin oleh kasih dan kebenaran Tuhan.