"Bala bapa, yaitu Sihon, raja orang Amori, dan Og, raja Basan, dan segala kerajaan tanah Kanaan."
Mazmur 135 adalah kidung pujian yang menggemakan kebesaran dan kekuasaan Allah Israel. Ayat ke-11 secara spesifik menyoroti kemenangan-Nya atas para penguasa bangsa lain, yaitu Sihon, raja orang Amori, dan Og, raja Basan, serta seluruh kerajaan Kanaan. Pengulangan nama-nama raja ini bukan sekadar penyebutan geografis atau historis, melainkan penekanan pada kekuatan yang dianggap tangguh pada masanya. Mereka adalah penguasa yang ditakuti, wilayah kekuasaan mereka membentang, dan mereka memiliki kekuatan militer yang signifikan.
Namun, bagi bangsa Israel, kemenangan atas mereka bukanlah hasil dari kekuatan manusia semata. Ayat ini menjadi saksi bisu akan campur tangan ilahi. Allah Israel adalah sumber dari segala kekuatan, dan Dia menunjukkan kuasa-Nya dengan mengalahkan para raja yang menyombongkan diri dan menghalangi jalan umat-Nya. Ini adalah pengingat yang kuat bahwa dalam peperangan spiritual dan fisik, kekuasaan tertinggi berada di tangan Sang Pencipta langit dan bumi. Para penguasa dunia, sehebat apa pun mereka, pada akhirnya tunduk pada kehendak ilahi.
Kisah kemenangan Allah atas raja-raja ini memberikan pelajaran berharga bagi kita yang hidup saat ini. Seringkali kita menghadapi tantangan dan rintangan yang terasa begitu besar, bagaikan tembok yang tak tergoyahkan. Ada kalanya kita merasa terintimidasi oleh kekuatan yang tampaknya lebih besar dari kita, baik itu dalam skala pribadi, sosial, maupun global. Dalam situasi seperti itu, Mazmur 135:11 mengingatkan kita untuk mengarahkan pandangan kepada Allah.
Sihon dan Og mewakili kuasa-kuasa yang menentang kehendak Tuhan dan menghalangi umat-Nya untuk mencapai tujuan-Nya. Namun, sejarah membuktikan bahwa kuasa-kuasa duniawi yang angkuh pada akhirnya akan tersingkir oleh kuasa ilahi. Ini bukan berarti kita boleh bersikap pasif, melainkan kita dipanggil untuk mempercayai Allah dalam setiap perjuangan kita. Pengalaman bangsa Israel seharusnya menjadi sumber inspirasi: ketika mereka mengandalkan Tuhan, mereka melihat kemenangan.
Dalam konteks modern, "raja-raja" dan "kerajaan" dalam Mazmur 135:11 bisa diinterpretasikan secara lebih luas. Mereka bisa melambangkan sistem-sistem yang korup, ideologi yang menindas, kekuatan ekonomi yang serakah, atau bahkan pemberontakan dalam diri kita sendiri yang melawan firman Tuhan. Allah yang telah mengalahkan Sihon dan Og adalah Allah yang sama yang sanggup membawa pemulihan dan keadilan di zaman kita.
Oleh karena itu, ketika kita merenungkan Mazmur 135:11, kita diajak untuk senantiasa berpegang pada iman. Kita dipanggil untuk tidak gentar menghadapi berbagai bentuk kejahatan dan ketidakadilan, karena kita tahu bahwa Allah berkuasa atas segalanya. Kemenangan-Nya di masa lalu adalah jaminan bahwa Dia juga akan bertindak di masa kini dan masa depan. Biarlah ayat ini menginspirasi kita untuk hidup dalam keyakinan, keberanian, dan harapan, mengetahui bahwa pada akhirnya, kedaulatan dan kuasa tertinggi ada pada Tuhan semesta alam.