Mazmur 140:6

Ya TUHAN, Allah, kekuatanku, perisaiku, Engkau menjadi sandunganku pada waktu kesesakan.

S Ku Sa Per l i n
Ilustrasi: Perlindungan dan Kekuatan Ilahi

Memahami Perlindungan dalam Kesesakan

Mazmur 140:6 adalah sebuah seruan doa yang mendalam dari Daud kepada Tuhan, mengakui-Nya sebagai sumber kekuatan dan perlindungan. Dalam ayat ini, Daud menyatakan, "Ya TUHAN, Allah, kekuatanku, perisaiku, Engkau menjadi sandunganku pada waktu kesesakan." Frasa-frasa ini bukan sekadar ungkapan puitis, melainkan pengakuan iman yang kuat tentang sifat Allah yang maha kuasa dan setia melindungi umat-Nya.

Ketika Daud menyebut Tuhan sebagai "kekuatanku," ia mengakui bahwa sumber daya pribadinya terbatas. Dalam menghadapi musuh, tantangan, atau situasi yang mengancam, manusia seringkali merasa lemah dan tak berdaya. Namun, Daud menemukan kekuatan sejatinya dalam Tuhan. Ini berarti bahwa ketika kita merasa lemah, kita dapat bersandar pada kekuatan Tuhan yang tak terbatas untuk menopang kita, memberi kita keberanian, dan kemampuan untuk bertahan. Kekuatan ini bukan hanya kekuatan fisik, tetapi juga kekuatan emosional, mental, dan spiritual untuk menghadapi kesulitan hidup.

Perisai dan Sandungan: Simbol Keamanan Ilahi

Penggunaan metafora "perisaiku" menggambarkan perlindungan yang kokoh. Perisai digunakan untuk menangkis serangan musuh, melindungi pemegangnya dari luka. Dengan menyebut Tuhan sebagai perisainya, Daud menyatakan keyakinannya bahwa Tuhan akan melindungi dia dari bahaya, serangan fisik, dan bahkan serangan spiritual dari musuh-musuhnya. Perlindungan ini bersifat aktif, Tuhan bertindak sebagai pelindung yang senantiasa waspada.

Lebih lanjut, Daud menyebut Tuhan sebagai "sandunganku pada waktu kesesakan." Kata "sandungan" dalam konteks ini dapat diartikan sebagai benteng atau tempat perlindungan yang aman. Ini menyiratkan bahwa di tengah badai kehidupan, Tuhan menyediakan tempat yang aman, tempat di mana kita dapat berlari dan menemukan perlindungan dari ancaman yang mengelilingi kita. Ini adalah tempat di mana kita dapat menemukan kedamaian dan kelegaan ketika dunia terasa begitu mengancam.

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian dalam pergumulan kita. Tuhan tidak hanya melihat kita dari kejauhan, tetapi Dia secara aktif terlibat dalam kehidupan kita, memberikan kekuatan, perlindungan, dan tempat berlindung. Mengalami kesesakan adalah bagian dari kehidupan, tetapi iman kepada Tuhan yang Maha Kuasa memberi kita harapan dan keyakinan bahwa kita dapat melewati badai tersebut dengan perlindungan-Nya. Seruan Daud ini adalah pengingat abadi untuk senantiasa berpaling kepada Tuhan dalam segala situasi, karena Dialah sumber kekuatan dan perlindungan kita yang sejati.