Ayat Mazmur 21:2 ini membawa kita pada pemahaman yang mendalam tentang sumber kebahagiaan dan kemenangan yang sejati. Di tengah berbagai tantangan hidup, seringkali kita mencari kebahagiaan dalam hal-hal duniawi, seperti harta, kekuasaan, atau pencapaian pribadi. Namun, Mazmur ini mengingatkan bahwa sukacita yang paling murni dan tahan lama berasal dari satu sumber yang tak tergoyahkan: kekuatan dan pertolongan TUHAN.
Kekuatan TUHAN bukanlah kekuatan yang bersifat fisik semata, melainkan kekuatan ilahi yang mampu mengatasi segala rintangan dan memberikan kemenangan yang tak terduga. Ketika raja, yang sering diasosiasikan dengan kekuasaan dan otoritas, menyatakan sukacita karena kekuatan TUHAN, ini menunjukkan bahwa bahkan mereka yang memiliki kekuatan sendiri pun menyadari keterbatasan mereka dan bergantung pada sumber kekuatan yang lebih tinggi. Ini adalah pengakuan kerendahan hati di hadapan Sang Pencipta.
Lebih dari sekadar kekuatan, ayat ini juga menyoroti peran penting "pertolongan-Mu". Pertolongan TUHAN adalah manifestasi kasih dan perhatian-Nya kepada umat-Nya. Ketika kita merasa lemah, tidak berdaya, atau menghadapi kesulitan yang tak terpecahkan, pertolongan-Nya datang sebagai penopang, pelindung, dan penolong. Kehadiran-Nya dalam masa-masa sulit inilah yang membuat hati dipenuhi dengan kegembiraan yang meluap, melampaui kebahagiaan sementara yang ditawarkan dunia.
Dalam konteks modern, kita mungkin tidak selalu berhadapan dengan perang atau perebutan kekuasaan seperti raja pada zaman dahulu. Namun, kita menghadapi perang melawan kekhawatiran, ketakutan, kecemasan, dan berbagai tekanan hidup. Mazmur 21:2 mengundang kita untuk mengalihkan pandangan dari kesulitan itu sendiri dan melihat kepada TUHAN sebagai sumber kekuatan dan pertolongan kita. Ketika kita mengakui dan mengalami kekuatan serta pertolongan-Nya, sukacita sejati akan mengalir dalam hidup kita.
Kegembiraan yang digambarkan dalam ayat ini bukanlah kegembiraan sesaat yang bergantung pada kondisi eksternal. Ini adalah kegembiraan yang tertanam kuat dalam keyakinan akan kesetiaan dan kuasa Sang Ilahi. Ini adalah pemahaman bahwa kita tidak pernah sendirian dalam perjuangan kita, dan bahwa TUHAN yang memiliki segala kekuatan, selalu siap memberikan pertolongan-Nya. Merenungkan ayat ini dapat menjadi pengingat yang kuat untuk senantiasa bersandar pada TUHAN, sehingga hati kita senantiasa dipenuhi sukacita yang berasal dari-Nya.
Oleh karena itu, mari kita belajar dari raja dalam Mazmur ini. Dalam setiap pencapaian, mari kita akui bahwa itu adalah berkat dari kekuatan TUHAN. Dalam setiap kesulitan, mari kita mencari pertolongan-Nya dan yakin bahwa kegembiraan akan datang menyertai kita. Karena sesungguhnya, sumber kebahagiaan dan kemenangan yang paling hakiki adalah dalam TUHAN semata.