Mazmur 28:5 adalah sebuah ayat yang mengingatkan kita akan konsekuensi dari mengabaikan perbuatan dan karya Tuhan. Ayat ini menekankan pentingnya pengenalan dan penghargaan terhadap kebesaran serta kuasa Ilahi dalam segala hal yang terjadi. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terlalu sibuk dengan urusan duniawi, sehingga luput melihat tangan Tuhan yang bekerja di balik setiap peristiwa. Kita mungkin terpukau dengan pencapaian diri sendiri, kehebatan teknologi, atau kekuatan alam, namun lupa bahwa semua itu adalah hasil dari ciptaan dan pemeliharaan-Nya.
Ayat ini bukanlah sekadar peringatan tentang hukuman, melainkan sebuah panggilan untuk kesadaran rohani. Mengabaikan perbuatan Tuhan berarti menutup mata terhadap campur tangan-Nya, baik dalam memberikan berkat maupun dalam memberikan pelajaran. Ketika kita tidak menghargai karya tangan-Nya, kita meremehkan kebijaksanaan dan keadilan-Nya. Hal ini bisa berujung pada kehancuran, bukan dalam arti fisik semata, tetapi juga kehancuran spiritual dan mental. Tuhan yang Maha Pengasih juga adalah Tuhan yang Maha Adil.
Konsekuensi yang disebutkan dalam ayat ini, "Ia akan meruntuhkan mereka dan tidak akan membangun mereka kembali," bukanlah ancaman yang tanpa dasar. Ini mencerminkan prinsip sebab-akibat yang fundamental dalam hubungan antara manusia dan Tuhan. Ketika manusia terus-menerus menolak untuk belajar, merendahkan diri, dan mengakui Tuhan, maka mereka secara efektif menolak fondasi yang kokoh untuk kehidupan yang berkelanjutan. Meruntuhkan di sini bisa diartikan sebagai hilangnya stabilitas, kepercayaan diri, dan tujuan hidup yang sejati. Tanpa pengakuan terhadap sumber kehidupan dan segala yang baik, upaya untuk "membangun kembali" hanya akan menjadi sia-sia, karena tidak ada dasar yang kuat untuk berdiri.
Sebaliknya, ketika kita secara aktif mengenali dan merenungkan karya Tuhan, kita membuka diri terhadap pertumbuhan rohani yang berkelanjutan. Mengamati keajaiban penciptaan, merasakan penyertaan-Nya dalam kesulitan, dan mensyukuri berkat-Nya adalah cara-cara untuk tetap terhubung dengan sumber kekuatan dan hikmat. Kesadaran ini akan menuntun kita pada kehidupan yang lebih bermakna, di mana kita tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan membangun kehidupan yang kokoh di atas fondasi kebenaran-Nya. Mazmur 28:5 seharusnya menjadi pengingat yang kuat bagi kita semua untuk selalu menjaga pandangan hati agar senantiasa melihat, menghargai, dan berserah kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.