Mazmur 66:9

"Dia yang memelihara hidup kami, dan yang tidak membiarkan kaki kami goyah."

Ilustrasi tangan yang menopang, melambangkan pemeliharaan ilahi. Kuat & Teguh

Mazmur 66:9 adalah sebuah deklarasi iman yang kuat, mengingatkan kita akan sifat pemeliharaan Tuhan yang setia dalam kehidupan kita. Ayat ini menjadi sumber penghiburan dan kepastian, terutama di saat-saat sulit dan penuh ketidakpastian. "Dia yang memelihara hidup kami," kata pemazmur, mengakui bahwa sumber keberadaan, nafas, dan setiap aspek kehidupan kita sepenuhnya bergantung pada kekuasaan dan kebaikan Tuhan. Ini bukan sekadar keberlangsungan fisik semata, tetapi juga pemeliharaan spiritual dan emosional yang menjaga kita tetap utuh.

Dalam perjalanan hidup, kita seringkali dihadapkan pada cobaan, godaan, dan kesulitan yang dapat menggoyahkan langkah kita. Dunia yang kita tinggali penuh dengan perubahan yang tak terduga, dan tantangan bisa datang kapan saja. Namun, janji Tuhan dalam kelanjutan ayat ini, "dan yang tidak membiarkan kaki kami goyah," menawarkan dasar yang kokoh. Ini adalah jaminan bahwa bahkan ketika kita merasa hampir jatuh atau tergelincir, tangan Tuhan yang penuh kasih akan menopang. Kelemahan kita tidak luput dari perhatian-Nya, dan Dia berjanji untuk mencegah kita jatuh ke dalam kehancuran total.

Pemeliharaan ilahi ini termanifestasi dalam berbagai cara. Bisa jadi melalui anugerah yang tak terduga, kebijaksanaan yang diberikan untuk membuat keputusan yang tepat, atau kekuatan yang diperbarui saat kita merasa lelah. Kadang-kadang, pemeliharaan-Nya datang melalui orang-orang lain yang Tuhan gunakan untuk menawarkan dukungan, nasihat, atau bantuan praktis. Yang terpenting, Dia memberi kita anugerah untuk terus beriman dan berharap, bahkan ketika segala sesuatu di sekitar kita tampak bergejolak.

Memahami dan merenungkan Mazmur 66:9 mengundang kita untuk tidak bergantung pada kekuatan diri sendiri atau faktor duniawi yang rapuh. Sebaliknya, kita diajak untuk menaruh kepercayaan penuh kepada Tuhan, Sang Pemelihara yang tak pernah lelah. Ini berarti hidup dengan kesadaran akan kehadiran-Nya yang konstan, mencari bimbingan-Nya dalam doa, dan mematuhi firman-Nya. Dengan demikian, kita dapat menghadapi hari esok dengan keyakinan bahwa meskipun kaki kita mungkin terhuyung sesekali, kita tidak akan pernah benar-benar jatuh karena Tuhan sendiri yang menjaga dan menopang kita. Kehidupan yang dipelihara oleh Dia adalah kehidupan yang penuh dengan harapan dan kepastian yang tak tergoyahkan.