Mazmur 67:5

Biarlah suku-suku bangsa bersorak-sorai dan bersukacita, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan Engkau menuntun suku-suku bangsa di muka bumi.

Ilustrasi simbol persatuan dan pemerintahan ilahi yang adil

Ayat Mazmur 67:5 ini merupakan seruan sukacita yang luar biasa, menggemakan keagungan dan keadilan Tuhan sebagai penguasa seluruh semesta. Perikop ini bukan sekadar untaian kata, melainkan sebuah pengakuan mendalam akan otoritas ilahi yang melintasi batas-batas geografis dan perbedaan suku bangsa. Di dunia yang seringkali diwarnai ketidakadilan dan perpecahan, pesan dari mazmur ini hadir sebagai pengingat akan harapan yang teguh, bahwa ada pemerintahan yang sempurna dan adil di atas segala pemerintahan manusia.

"Biarlah suku-suku bangsa bersorak-sorai dan bersukacita," sebuah kalimat pembuka yang penuh semangat. Ini menunjukkan bahwa sukacita yang dimaksud bukanlah sukacita yang bersifat sementara atau terbatas pada satu kelompok saja, melainkan sukacita universal yang seharusnya dirasakan oleh seluruh umat manusia. Sukacita ini muncul dari kesadaran akan kehadiran Tuhan yang memerintah. Penguasaannya bukanlah tiranik, melainkan "dengan adil". Keadilan ilahi adalah fondasi utama yang membuat seluruh bangsa dapat bersorak. Keadilan Tuhan menjamin bahwa setiap orang diperlakukan dengan benar, bahwa hak-hak terjaga, dan bahwa ada keseimbangan dalam setiap tatanan.

Lebih lanjut, mazmur ini menyatakan, "dan Engkau menuntun suku-suku bangsa di muka bumi." Penuntunan ini menyiratkan kepemimpinan yang bijaksana, penuh kasih, dan terarah. Tuhan tidak hanya memerintah dari kejauhan, tetapi secara aktif membimbing setiap individu dan kelompok masyarakat. Penuntunan ini bisa diartikan dalam berbagai bentuk: melalui firman-Nya, melalui bimbingan Roh Kudus, melalui peristiwa-peristiwa dalam sejarah, atau melalui orang-orang yang dipercayakan-Nya untuk memimpin. Kehadiran penuntun yang ilahi ini memberikan kepastian dan arah bagi setiap suku bangsa, mencegah mereka tersesat dalam kebingungan atau jatuh ke dalam jurang kehancuran.

Dalam konteks global saat ini, di mana tantangan seperti konflik, kesenjangan sosial, dan krisis kemanusiaan terus menghantui, seruan dari Mazmur 67:5 menjadi semakin relevan. Pesan keadilan dan penuntunan ilahi menawarkan perspektif yang berbeda. Ini mengajarkan kita untuk melihat di luar kepentingan kelompok atau bangsa sendiri, dan merangkul visi universal tentang pemerintahan Tuhan yang membawa kedamaian dan kebenaran bagi semua. Kehidupan yang dipimpin oleh prinsip-prinsip ilahi akan senantiasa berorientasi pada kebaikan bersama, bukan hanya keuntungan pribadi.

Bagi setiap individu, firman ini juga mengajarkan pentingnya mengakui otoritas Tuhan dalam kehidupan pribadi. Ketika kita mempercayakan hidup kita kepada-Nya, membiarkan-Nya memerintah dan menuntun langkah kita, kita akan menemukan kedamaian dan sukacita yang sejati. Keadilan yang Dia ajarkan akan membentuk karakter kita, dan penuntunan-Nya akan membawa kita pada tujuan hidup yang mulia. Oleh karena itu, marilah kita merespons seruan ini dengan hati yang terbuka, membiarkan sukacita ilahi memenuhi hati kita, dan hidup sebagai saksi keadilan dan kasih Tuhan di dunia ini.