Mazmur 68:34

"Perbuatlah kebaikan, ya Allah, kepada Zion dan bangunlah tembok-tembok Yerusalem!"

Ayat Mazmur 68:34 ini merupakan sebuah seruan doa yang penuh kerinduan dan harapan. Di dalamnya, pemazmur memohon kepada Allah untuk menunjukkan kasih dan kuasa-Nya secara nyata bagi kota Yerusalem, yang menjadi pusat ibadah dan simbol umat pilihan-Nya. Permohonan "perbuatlah kebaikan" menunjukkan pengakuan akan kebaikan yang hanya bisa datang dari Tuhan. Ini bukan sekadar permintaan biasa, melainkan pengakuan atas ketergantungan total umat kepada Sang Pencipta.

Konteks dan Makna

Yerusalem, khususnya Bait Suci di dalamnya, adalah representasi kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Oleh karena itu, ketika pemazmur memohon kebaikan bagi Zion, itu berarti memohon agar Allah tidak meninggalkannya, memelihara kemurnian ibadah di sana, dan memulihkan segala yang rusak. Frasa "bangunlah tembok-tembok Yerusalem" mengandung makna perlindungan dan keamanan. Tembok dalam konteks kuno adalah pertahanan vital terhadap musuh. Dengan memohon agar tembok dibangun, pemazmur mengungkapkan keinginan agar Allah memberikan ketahanan, kedamaian, dan keutuhan bagi kota suci itu dari ancaman dan kehancuran.

Implikasi Ilahi dan Manusiawi

Permohonan ini juga mengindikasikan sebuah kerja sama antara Allah dan umat-Nya. Meskipun pemazmur berdoa agar Allah yang membangun, konsep "membangun tembok" juga menyiratkan bahwa umat harus berperan aktif dalam menjaga dan mempertahankan kota tersebut, tentu saja dengan bimbingan dan kekuatan dari Tuhan. Ini mengajarkan kita bahwa usaha manusia yang disertai doa dan keyakinan akan campur tangan ilahi seringkali membuahkan hasil yang luar biasa. Kehidupan rohani kita pun demikian; kita perlu aktif dalam pertumbuhan iman sambil berserah pada pemeliharaan Tuhan.

Kekuatan dari Surga

Pada intinya, Mazmur 68:34 adalah ungkapan iman kepada Allah yang berdaulat. Kehidupan seringkali penuh dengan tantangan, ancaman, dan keruntuhan, baik secara pribadi maupun komunal. Ayat ini mengingatkan kita bahwa sumber kekuatan sejati dan perlindungan yang kokoh berasal dari surga. Kita dipanggil untuk selalu berseru kepada Tuhan, mengakui bahwa hanya Dia yang sanggup memulihkan, melindungi, dan membangun kembali apa yang telah hancur. Kebaikan dan kuasa-Nya selalu tersedia bagi mereka yang mencari-Nya dengan tulus. Mengingat ayat ini dapat menjadi sumber penghiburan dan kekuatan, terutama di masa-masa sulit, menegaskan bahwa harapan kita tidak akan pernah sia-sia ketika bersandar pada Allah.