Mazmur 71:13

Biarlah mereka yang memusuhi jiwaku mendapat malu dan celaka, biarlah orang-orang yang mau mencelakakanku diselubungi cela dan nista.

HARAPAN

Simbol harapan dan perlindungan dalam ketidakpastian.

Mazmur 71:13 adalah sebuah seruan doa yang penuh keyakinan kepada Tuhan dalam menghadapi berbagai bentuk permusuhan dan pencobaan hidup. Ayat ini mencerminkan sikap seorang yang bergantung sepenuhnya pada kekuatan dan keadilan ilahi, bukan pada kekuatan diri sendiri atau kemampuan manusiawi. Ketika dihadapkan pada mereka yang berniat jahat, keinginan untuk melihat keadilan ditegakkan menjadi sebuah permohonan yang tulus.

Di balik kata-kata permintaan akan "malu dan celaka" bagi musuh, tersirat sebuah kerinduan yang mendalam akan kebenaran. Ini bukanlah keinginan untuk balas dendam pribadi, melainkan sebuah pengakuan bahwa hanya Tuhan yang memiliki otoritas mutlak untuk menghakimi dan membawa keadilan yang sesungguhnya. Penulis mazmur ini, yang kemungkinan besar adalah Daud dalam usia senja, telah melalui banyak peperangan dan pengkhianatan. Pengalamannya mengajarkan bahwa musuh-musuh yang berusaha meruntuhkan jiwanya sering kali berakhir dengan kehancuran diri sendiri ketika Tuhan campur tangan.

Ayat ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap tantangan, terutama yang datang dari orang-orang yang berniat buruk, kita dipanggil untuk tetap teguh dalam iman. Alih-alih membalas dengan cara yang sama, kita disarankan untuk menyerahkan perkara ini kepada Tuhan. Kepercayaan ini membawa ketenangan, karena kita tahu bahwa Tuhan adalah pembela orang yang tertindas. Dia tidak akan membiarkan kejahatan merajalela tanpa pertanggungjawaban.

Permohonan agar musuh-musuh "diselubungi cela dan nista" menunjukkan harapan akan terungkapnya kebusukan niat mereka di hadapan umum, sehingga mereka tidak lagi dapat berbuat jahat. Ini adalah gambaran tentang keadilan yang transparan dan kebenaran yang akhirnya menang. Bagi orang yang beriman, ayat ini memberikan penghiburan dan kekuatan. Ia mengajarkan bahwa meskipun kita mungkin merasa lemah dan terancam, kekuatan Tuhan jauh lebih besar. Dengan memohon perlindungan dan keadilan-Nya, kita menempatkan diri dalam naungan kasih dan kuasa-Nya yang tak terbatas.

Dalam konteks pribadi, Mazmur 71:13 dapat menjadi sumber inspirasi saat kita menghadapi konflik, fitnah, atau segala bentuk permusuhan yang mengancam kedamaian dan kesejahteraan kita. Menyerahkan beban ini kepada Tuhan memungkinkan kita untuk fokus pada pertumbuhan rohani, memberikan kesaksian hidup tentang kebaikan-Nya, dan menantikan campur tangan-Nya yang adil. Harapan dan pertolongan ilahi adalah jangkar yang kokoh di tengah badai kehidupan.