"Ya Allah, tingkatan-Mu, yang menjamah segala yang tinggi, yang berbuat perkara-perkara besar, yang tak terselami dalamnya, yang berbuat perkara-perkara ajaib, yang tak terduga."
Mazmur 71:19 adalah pengakuan iman yang mendalam akan kebesaran dan kemuliaan Tuhan. Ayat ini bukan sekadar pernyataan puitis, melainkan sebuah seruan hati yang mengenali sifat-sifat hakiki dari Sang Pencipta: kekuasaan-Nya yang tak terbatas, kemampuan-Nya yang melampaui pemahaman manusia, serta kedahsyatan karya-karya-Nya yang seringkali tak terduga namun selalu penuh tujuan. Ketika kita merenungkan ayat ini, kita diajak untuk melihat Tuhan bukan hanya sebagai sosok yang abstrak, tetapi sebagai pribadi yang aktif bertindak dalam sejarah dan dalam kehidupan kita.
Frasa "tingkatan-Mu, yang menjamah segala yang tinggi" menggambarkan kekuasaan Tuhan yang mencapai puncak tertinggi, bahkan melampaui segala sesuatu yang dapat kita bayangkan atau ukur. Ini adalah pengingat bahwa tidak ada batasan bagi Tuhan, dan segala ciptaan berada di bawah kendali-Nya. Ketinggian-Nya juga menyiratkan kesucian dan kemuliaan-Nya yang tak terjangkau oleh dosa dan kelemahan manusia. Dalam keagungan inilah kita menemukan jaminan bahwa Tuhan mampu dan berdaulat atas segala situasi.
Selanjutnya, ayat ini menegaskan bahwa Tuhan "berbuat perkara-perkara besar, yang tak terselami dalamnya". Hal ini menyentuh aspek kebijaksanaan dan rencana ilahi yang seringkali jauh melampaui logika dan pengetahuan manusia. Terkadang, dalam kesulitan, kita mungkin tidak mengerti mengapa sesuatu terjadi. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa di balik segala peristiwa, ada rencana Tuhan yang lebih besar, yang kedalamannya tidak dapat sepenuhnya kita pahami. Kepercayaan ini menjadi sumber kekuatan dan ketenangan di tengah badai kehidupan.
Tak hanya itu, "perkara-perkara ajaib, yang tak terduga" adalah bukti nyata dari campur tangan Tuhan yang melampaui alamiah. Sejarah penuh dengan kisah-kisah bagaimana Tuhan bertindak secara luar biasa, melakukan hal-hal yang mustahil bagi manusia. Ayat ini mengundang kita untuk tetap membuka hati dan mata untuk melihat dan mengalami keajaiban Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Ia adalah Tuhan yang mampu mengubah situasi yang paling suram menjadi kemenangan, yang memberikan harapan di tempat yang paling gelap, dan yang memulihkan apa yang tampaknya telah hancur.
Bagi orang yang beriman, Mazmur 71:19 adalah sumber penghiburan dan penguatan yang tak ternilai. Dalam menghadapi tantangan, musuh, atau ketidakpastian, kita dapat bersandar pada keagungan Tuhan. Kepercayaan akan kekuasaan-Nya yang tak terbatas, kebijaksanaan-Nya yang tak terselami, dan tindakan-Nya yang ajaib memberikan dasar yang kokoh bagi iman kita. Ini mendorong kita untuk terus berdoa, berserah, dan menantikan karya-karya besar Tuhan dalam hidup kita, dengan keyakinan bahwa Dia memiliki kendali penuh dan akan bertindak pada waktu yang tepat dengan cara yang terbaik.
Merangkul kebenaran Mazmur 71:19 berarti kita mengundang Tuhan untuk menjadi pusat dari segala pemikiran dan tindakan kita. Kita belajar untuk tidak hanya melihat masalah dari sudut pandang manusia yang terbatas, tetapi juga dari perspektif ilahi yang mahaluas. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam iman yang teguh, mengetahui bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang dahsyat, yang kebesaran-Nya tidak akan pernah habis.