Mazmur 74:15 - Kekuatan Ilahi Memecah Batu

"Engkaulah yang membelah Laut Merah dengan kekuatan-Mu, dan memecahkan kepala ular-ular air."

Ayat Mazmur 74:15 merupakan sebuah seruan iman yang kuat, sebuah pengingat akan kuasa dan kedaulatan Allah yang tak tertandingi. Ayat ini tidak hanya mencatat peristiwa sejarah keselamatan bangsa Israel, tetapi juga menyingkapkan sifat dasar Allah yang senantiasa bertindak untuk melindungi umat-Nya.

Secara harfiah, ayat ini merujuk pada dua tindakan dahsyat yang dilakukan Allah: membelah Laut Merah dan memecahkan kepala ular-ular air. Pembelahan Laut Merah adalah peristiwa monumental yang menyelamatkan bangsa Israel dari kejaran tentara Mesir. Di bawah pimpinan Musa, mereka berjalan melewati dasar laut yang kering, sementara air menjadi dinding di kiri dan kanan mereka. Tindakan ini menunjukkan intervensi ilahi yang luar biasa, di mana hukum alam tunduk pada kehendak Penciptanya.

Lebih lanjut, ayat ini juga menyebutkan "memecahkan kepala ular-ular air". Istilah "ular-ular air" seringkali diinterpretasikan sebagai simbol kekuatan jahat, kekacauan, atau musuh-musuh yang mengancam. Dalam konteks zaman kuno, makhluk-makhluk mitologis seperti naga atau ular besar sering melambangkan kekuatan primordial yang harus ditaklukkan oleh dewa pencipta. Dengan memecahkan kepala ular-ular air, Allah menegaskan dominasinya atas segala kekuatan yang menentang kedamaian dan keteraturan ciptaan-Nya, serta perlindungan-Nya terhadap umat-Nya.

Bagi para pemazmur, Mazmur 74:15 bukan sekadar narasi masa lalu. Ayat ini menjadi dasar keyakinan bahwa Allah yang sama, yang pernah bertindak dengan perkasa di masa lalu, tetaplah Allah yang sama hari ini. Ketika umat Israel menghadapi kesulitan, ancaman, atau rasa putus asa, mereka diingatkan akan kuasa Allah yang mampu membelah lautan dan menghancurkan musuh yang paling mengerikan sekalipun. Ini adalah sumber penghiburan dan harapan yang tak terhingga.

Dalam kehidupan modern, kita mungkin tidak secara harfiah menghadapi pembelahan laut atau pertempuran melawan ular-ular air. Namun, kita tetap menghadapi berbagai "lautan" kesulitan dan "ular-ular air" tantangan dalam hidup kita: problem ekonomi, penyakit, perpecahan hubungan, atau godaan dosa. Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak berputus asa, melainkan mengarahkan pandangan iman kita kepada Allah. Ingatlah bahwa Dia yang telah menunjukkan kuasa-Nya di masa lalu, sanggup juga menolong kita melalui badai kehidupan saat ini.

Kekuatan ilahi yang digambarkan dalam Mazmur 74:15 mengingatkan kita bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Ketika kita merasa lemah dan tak berdaya, kita dapat berseru kepada-Nya, yakin bahwa Dia memiliki kuasa untuk "membelah lautan" keraguan dan "memecahkan kepala" masalah yang tampak tak terselesaikan. Ia adalah sumber kekuatan kita, pelindung kita, dan pemelihara kita. Percayalah pada janji-Nya, dan Dia akan menunjukkan kebesaran-Nya dalam hidup Anda.

Untuk mendalami lebih lanjut, renungkan bagaimana kuasa Allah telah bekerja dalam hidup Anda. Apa saja "lautan" yang telah Dia bantu Anda lalui? Apa saja "ular-ular air" yang telah Dia taklukkan untuk Anda? Mazmur 74:15 adalah undangan untuk terus mengimani dan memuliakan Allah atas segala perbuatan-Nya yang ajaib.