Tetapi Allah yang menghakimi; Ia merendahkan yang satu dan meninggikan yang lain.
Ayat ini dari Kitab Mazmur, sebuah koleksi nyanyian dan doa yang kaya dalam Alkitab, memberikan sebuah pilar kebenaran yang fundamental tentang sifat dan cara kerja Tuhan. Mazmur 75:7 secara ringkas menyampaikan konsep penghakiman ilahi, sebuah tema yang berulang-ulang dalam ajaran agama-agama samawi. Kata "menghakimi" di sini bukan sekadar berarti menghukum, tetapi lebih kepada sebuah tindakan penegakan keadilan yang menyeluruh, yang melibatkan penilaian yang adil dan tak bias.
Frasa "Ia merendahkan yang satu dan meninggikan yang lain" adalah inti dari pesan keadilan ilahi. Ini menekankan bahwa Tuhan memiliki kedaulatan penuh atas status dan posisi setiap individu dan bangsa. Dalam pandangan ilahi, standar kebenaran dan keadilan adalah mutlak. Orang yang sombong, menindas, dan menjauh dari jalan Tuhan akan direndahkan, sementara mereka yang rendah hati, adil, dan setia akan ditinggikan. Peninggian ini tidak selalu berarti kemakmuran duniawi atau kekuasaan, tetapi lebih kepada pemulihan kehormatan, pemberian berkat rohani, dan pada akhirnya, anugerah keselamatan.
Konteks Mazmur sering kali berbicara tentang perjuangan umat Tuhan yang menghadapi berbagai kesulitan dan aniaya dari musuh-musuh mereka. Di tengah ketidakadilan duniawi yang sering kali tampak berpihak pada yang kuat dan jahat, ayat ini menjadi sumber penghiburan dan harapan. Ia mengingatkan bahwa meskipun situasi mungkin terlihat suram, Tuhan tetap berkuasa. Dialah yang pada akhirnya akan menegakkan keadilan. Keadilan-Nya bersifat final dan mutlak.
Penting untuk memahami bahwa penghakiman Tuhan bukanlah tindakan sewenang-wenang. Ia didasarkan pada pengetahuan-Nya yang sempurna tentang hati manusia dan keadilan-Nya yang tak tercela. Oleh karena itu, umat manusia dipanggil untuk hidup dalam kesadaran akan hadirat-Nya dan standar-Nya. Sikap rendah hati di hadapan Tuhan, pengakuan akan kesalahan, dan upaya untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya adalah kunci untuk menerima anugerah-Nya. Sebaliknya, kesombongan, kebohongan, dan ketidakadilan hanya akan membawa pada kehancuran.
Oleh sebab itu, Mazmur 75:7 menjadi pengingat yang kuat bahwa meskipun dunia mungkin tampak kacau dan tidak adil, ada kekuatan ilahi yang bekerja, memastikan bahwa keadilan akan ditegakkan. Setiap tindakan, sekecil apapun, diperhitungkan. Ini mendorong kita untuk introspeksi diri, hidup dengan integritas, dan menaruh kepercayaan kita pada Tuhan sebagai Hakim yang adil dan pada akhirnya, sumber segala kebaikan dan anugerah. Kebenaran ini memberikan ketenangan jiwa di tengah gejolak kehidupan, dan harapan akan masa depan di mana kebenaran-Nya akan sepenuhnya berkuasa.