Mazmur 87:1 membuka sebuah pandangan yang mengagumkan ke dalam esensi spiritual kota kudus Allah. Frasa "Tentang Sion yang bergunung-gunung, yang didirikan di atas gunung-gunung kudus" bukanlah sekadar deskripsi geografis, melainkan sebuah metafora yang kaya makna. Sion, yang diidentifikasi sebagai Yerusalem di dalam konteks Alkitab, digambarkan sebagai sebuah tempat yang kokoh dan tak tergoyahkan, fondasinya tertanam kuat di atas prinsip-prinsip kekudusan ilahi. Gunung-gunung kudus ini menyiratkan ketinggian, kemuliaan, dan kesucian yang berasal langsung dari Tuhan.
Gambaran ini membangkitkan citra sebuah kota yang tidak hanya dibangun secara fisik, tetapi juga secara rohani. Sion bukanlah tempat biasa, melainkan sebuah pusat spiritual yang memiliki kedudukan istimewa di hadapan Tuhan. Keterikatan Sion pada "gunung-gunung kudus" menunjukkan bahwa stabilitas dan keberadaannya tidak bergantung pada kekuatan manusia, melainkan pada kehadiran dan penetapan ilahi. Ini adalah fondasi yang tidak dapat dihancurkan, dibangun di atas kebenaran dan kesucian Tuhan itu sendiri.
Bagi umat percaya, Sion menjadi simbol dari komunitas orang-orang kudus, yaitu gereja Tuhan. Seperti kota Sion yang didirikan di atas gunung-gunung kudus, gereja juga dibangun di atas ajaran Kristus dan kesaksian para rasul, yang merupakan fondasi kekal. Keberadaan gereja, meskipun seringkali menghadapi tantangan dan kesulitan, tetap kokoh karena berakar pada kehendak dan kuasa Tuhan. Mazmur ini mengingatkan kita bahwa tempat perlindungan sejati kita bukanlah pada kekuatan duniawi, tetapi pada hadirat Tuhan dan prinsip-prinsip kekudusan-Nya yang abadi.
Lebih jauh lagi, ayat ini juga berbicara tentang signifikansi Sion dalam rencana penebusan Allah. Sion adalah tempat di mana Tuhan memilih untuk menempatkan nama-Nya, tempat di mana penyembahan dan pengabdian kepada-Nya dilakukan. Ini menjadikannya pusat dari seluruh kehidupan rohani bangsa Israel kuno, dan dalam pengertian yang lebih luas, simbol dari Kerajaan Allah. Ketinggian dan kekudusan Sion yang ditekankan dalam mazmur ini menggarisbawahi kebesaran dan kemuliaan Tuhan yang bertahta di sana.
Dengan demikian, Mazmur 87:1 mengundang kita untuk merenungkan tentang sifat sejati dari tempat perlindungan rohani kita. Kita dipanggil untuk tidak hanya mengagumi keindahan dan kemuliaan Sion yang diilhami, tetapi juga untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip kekudusan yang menjadi dasarnya. Fondasi yang kokoh ini memberi kita kepastian dan harapan, bahkan di tengah badai kehidupan. Sion, sebagai gambaran kota Allah, adalah janji akan keamanan, kedamaian, dan persekutuan yang tak tergoyahkan dengan Sang Pencipta.