Sumber Kekuatan dan Perkenanan Ilahi
Mazmur 89:18 adalah sebuah pernyataan yang kuat mengenai sifat dan karakter Allah. Ayat ini berbunyi, "Sebab Engkaulah kemuliaan kekuatannya, dan karena perkenanan-Mu betis kami ditinggikan." Frasa ini bukan sekadar kata-kata puitis, melainkan sebuah pengakuan mendalam akan sumber segala kekuatan dan keberuntungan yang dimiliki oleh umat manusia, yang berakar pada Allah sendiri. Di tengah ketidakpastian hidup dan kerapuhan manusia, ayat ini menawarkan sebuah jangkar kepercayaan yang kokoh.
Kata "kemuliaan kekuatannya" menegaskan bahwa Allah bukan hanya sumber kekuatan, tetapi Dia juga adalah manifestasi dari kekuatan itu sendiri. Kemuliaan-Nya mencakup segala aspek keberadaan-Nya yang mengagumkan, tak terhingga, dan suci. Ketika kita mengakui bahwa Dia adalah kemuliaan kekuatan-Nya, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kuat dan dahsyat di alam semesta pada akhirnya berasal dari dan dikendalikan oleh-Nya. Kekuatan fisik, kekuatan moral, kekuatan spiritual, semuanya berakar pada keberadaan Allah yang maha kuasa. Ini memberikan perspektif yang menenangkan; bahwa di balik segala tantangan yang mungkin terasa begitu besar, ada sumber kekuatan yang jauh lebih besar dan tak terbatas yang siap menopang.
Perkenanan yang Mengangkat
Bagian kedua dari ayat ini, "dan karena perkenanan-Mu betis kami ditinggikan," melengkapi gambaran tentang bagaimana kekuatan ilahi berinteraksi dengan umat-Nya. Kata "perkenanan" merujuk pada kebaikan, kerelaan, dan dukungan yang diberikan Allah secara cuma-cuma. Ini bukan hasil dari usaha atau jasa manusia semata, melainkan anugerah yang diberikan karena kebaikan hati-Nya.
Istilah "betis kami ditinggikan" adalah sebuah metafora yang kaya. Dalam konteks kuno, betis yang kuat dan tegak sering kali diasosiasikan dengan stabilitas, kemampuan untuk berdiri teguh, atau bahkan kemenangan dalam pertempuran. Dengan demikian, ayat ini menyatakan bahwa ketika Allah memberikan perkenanan-Nya, umat-Nya diberkahi dengan kemampuan untuk tetap teguh, tidak mudah goyah oleh badai kehidupan, dan mampu mencapai kemenangan. Perkenanan-Nya memberikan fondasi yang kuat, mengangkat kita dari keterpurukan, dan memungkinkan kita untuk melangkah maju dengan keyakinan dan keberanian. Ini adalah janji bahwa Allah tidak hanya memberikan kekuatan, tetapi juga bimbingan dan dukungan yang membawa kepada kemajuan dan keberhasilan yang sejati.
Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, pengingat akan Mazmur 89:18 sangatlah berharga. Ayat ini mengajak kita untuk mengalihkan pandangan dari keterbatasan diri kita sendiri dan melihat kepada Allah sebagai sumber utama dari segala kekuatan dan kemenangan. Pengakuan akan kemuliaan-Nya sebagai sumber kekuatan, ditambah dengan keyakinan akan perkenanan-Nya yang senantiasa mengangkat, memberikan dasar spiritual yang kokoh untuk menghadapi setiap aspek kehidupan dengan harapan dan ketenangan. Ini adalah inti dari iman yang tak tergoyahkan, yang berakar pada pribadi Allah yang Maha Kuasa dan Maha Baik.