Ayat Mazmur 94:2 adalah seruan yang kuat dan mendesak kepada Tuhan. Dalam momen-momen ketidakadilan, penindasan, dan penderitaan, umat Tuhan sering kali merasa putus asa dan memandang ke langit, memohon campur tangan Ilahi. Ayat ini mencerminkan kerinduan terdalam jiwa manusia akan keadilan yang pada akhirnya akan ditegakkan oleh Yang Maha Kuasa.
Ketika kita menghadapi situasi di mana kejahatan tampak merajalela, orang benar diperlakukan tidak adil, dan para penindas menikmati keberhasilan mereka, sangat wajar jika hati kita merasa sakit dan marah. Kita melihat bagaimana kebohongan dan kelicikan sering kali menang dalam jangka pendek, sementara kebenaran seolah-olah terdiam. Dalam keadaan seperti inilah, seruan dalam Mazmur 94:2 menjadi sangat relevan. Ini bukan sekadar kata-kata kosong, melainkan sebuah pengakuan iman yang dalam bahwa ada otoritas tertinggi yang akan campur tangan.
Penulis Mazmur ini sedang mengalami masa sulit, di mana keadilan tampaknya absen dari dunia. Ia melihat musuh-musuhnya bersukacita atas kesengsaraannya dan orang-orang fasik berbangga. Dalam keputusasaan inilah, ia mengalihkan pandangannya kepada Tuhan. Seruan "Ya, Allah yang membalas, tunjukkanlah diri-Mu" adalah permintaan agar Tuhan menunjukkan kuasa-Nya dan menegakkan keadilan. Kata "membalas" di sini bukanlah dalam artian pendendam, melainkan dalam artian sebagai hakim yang adil yang akan membawa pertanggungjawaban bagi setiap perbuatan.
Permintaan kedua, "ya, Allah yang membalas, bangkitlah!" menunjukkan harapan bahwa Tuhan akan bertindak aktif. Tuhan tidak hanya pasif mengamati penderitaan umat-Nya, tetapi Ia memiliki kuasa dan keinginan untuk bangkit dan membela mereka yang lemah dan tertindas. Seruan ini adalah pengakuan bahwa kekuatan manusia terbatas dan seringkali tidak mampu mengatasi kejahatan yang besar. Oleh karena itu, hanya kekuatan Ilahi yang dapat membawa perubahan dan pemulihan sejati.
Mazmur 94:2 mengingatkan kita bahwa meskipun kita mungkin tidak melihat keadilan segera terjadi, kita dipanggil untuk terus percaya kepada Tuhan. Ini adalah janji bahwa pada akhirnya, Tuhan akan campur tangan. Ia adalah Allah yang adil, dan Ia akan membawa akuntabilitas bagi setiap perbuatan. Ayat ini memberikan penghiburan dan harapan bagi mereka yang menderita ketidakadilan, mengingatkan mereka bahwa mereka tidak sendirian dan bahwa Tuhan peduli terhadap nasib mereka. Ini adalah ajakan untuk tetap teguh dalam iman, bahkan ketika keadaan tampak suram, karena Allah yang membalas adalah Allah yang setia dan pada waktu-Nya, Ia akan bertindak.
Dalam konteks kehidupan modern yang sering kali dipenuhi dengan ketidakadilan, kesalahpahaman, dan penipuan, ayat ini menjadi mercusuar harapan. Kita diajak untuk tidak putus asa, tetapi untuk terus berdoa dan percaya bahwa Tuhan mendengar tangisan kita. Ia akan memulihkan keadaan, menghukum yang bersalah, dan memberi keadilan kepada mereka yang telah menderita. Mazmur 94:2 adalah sebuah pengingat abadi tentang kuasa dan keadilan Tuhan.
Simbol Keadilan Tuhan