Mazmur 94:21

Mereka bersekongkol melawan nyawa orang benar dan menghukum orang yang tidak bersalah sampai mati.

Simbol Keadilan dan Pelindung

Ayat Mazmur 94:21 adalah pengingat yang kuat tentang realitas kezaliman yang sering terjadi di dunia ini. Ayat ini menggambarkan bagaimana orang-orang yang bersekongkol untuk menindas dan menghancurkan kehidupan orang yang tidak bersalah, bahkan sampai pada titik merenggut nyawa mereka. Gambaran ini memang suram, namun di dalamnya tersimpan pula janji pengharapan dan keadilan ilahi yang tak terhingga.

Dalam konteks yang lebih luas dari Kitab Mazmur, ayat ini seringkali dibacakan dalam situasi di mana umat Tuhan menghadapi penganiayaan, ketidakadilan, dan serangan dari musuh-musuh mereka. Mazmur ini secara keseluruhan berbicara tentang kebesaran dan kedaulatan Tuhan sebagai Hakim yang adil. Meskipun kejahatan tampak berkuasa dan menang untuk sementara waktu, para pemazmur mengingatkan diri mereka sendiri dan kita, bahwa Tuhan adalah benteng perlindungan dan pembalas yang setia.

Kezaliman yang digambarkan dalam Mazmur 94:21 bukan sekadar tindakan kriminal biasa. Ini adalah manifestasi dari kekuatan jahat yang secara aktif merencanakan kehancuran bagi mereka yang hidup dalam kebenaran. Kata "bersekongkol" menyiratkan adanya rencana yang matang dan terorganisir, bukan sekadar kekhilafan sesaat. Ini menimbulkan perasaan ngeri dan ketidakberdayaan bagi mereka yang menjadi sasaran. Namun, janji penghakiman Tuhan memberikan perspektif yang berbeda. Tuhan melihat segala sesuatu. Dia mendengar tangisan orang-orang yang tertindas.

Mazmur ini mengajak kita untuk tidak putus asa ketika melihat kejahatan merajalela. Sebaliknya, ini adalah panggilan untuk mempercayai kekuasaan dan keadilan Tuhan. Dia adalah "Tuhan yang membalas" (Mazmur 94:1). Kehancuran yang dialami orang benar bukanlah akhir dari segalanya. Tuhan akan membalas setiap perbuatan jahat sesuai dengan kadar kebenarannya. Orang-orang yang berbuat zalim akan menuai apa yang mereka tabur. Keadilan-Nya akan ditegakkan, baik di dunia ini maupun di masa kekal.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin juga menyaksikan atau mengalami bentuk-bentuk ketidakadilan. Mungkin tidak selalu sampai pada hilangnya nyawa, namun bisa berupa fitnah, penipuan, atau pengabaian hak-hak dasar. Mazmur 94:21 mengingatkan kita bahwa meskipun manusia bisa menjadi pelaku kezaliman yang kejam, ada Hakim Agung di surga yang mengawasi segalanya. Keyakinan ini seharusnya memberikan kekuatan dan ketenangan. Ini juga mendorong kita untuk tetap teguh dalam kebenaran, meskipun menghadapi kesulitan. Tuhan adalah sumber kekuatan dan pengharapan kita. Dia tidak akan pernah membiarkan orang benar dihancurkan tanpa keadilan.