Mazmur 97:5

"Gunung-gunung cair seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi."

Kekuatan Kehadiran Tuhan yang Dahsyat

Ayat Mazmur 97:5 melukiskan gambaran kekuatan dan kemuliaan Tuhan yang luar biasa. Perbandingan gunung yang kokoh mencair seperti lilin di hadapan-Nya menunjukkan betapa tak tertandingi kuasa Sang Pencipta. Gunung, yang seringkali melambangkan ketahanan, keagungan, dan kekuatan alam, menjadi tidak berarti ketika berhadapan dengan hadirat Tuhan. Ini adalah pengingat yang kuat tentang kebesaran-Nya yang melampaui segala sesuatu yang dapat kita bayangkan atau bandingkan di dunia ini.

Konsep "mencair seperti lilin" bukan hanya tentang kelemahan materi, tetapi juga tentang ketidakmampuan segala sesuatu yang diciptakan untuk menahan atau menandingi kesucian dan kekuasaan Ilahi. Di hadapan Tuhan, segala bentuk kekuatan duniawi, kemegahan dunia, dan bahkan kekuatan alam terbesar sekalipun, tunduk dan menjadi tak berdaya. Ini adalah gambaran yang menakjubkan, membangkitkan rasa kagum dan hormat yang mendalam.

Ayat ini juga menegaskan bahwa kekuasaan Tuhan berlaku atas seluruh bumi. Tidak ada sudut atau bagian dari dunia yang luput dari pengawasan dan otoritas-Nya. Kehadiran-Nya terasa di setiap tempat, meneguhkan bahwa tidak ada yang bisa bersembunyi atau melawan kehendak-Nya. Ini adalah janji sekaligus peringatan: janji bagi orang percaya bahwa Tuhan selalu menyertai dan melindungi, serta peringatan bagi mereka yang menentang-Nya bahwa kekuasaan-Nya tidak dapat ditolak.

Bagi umat Tuhan, pemahaman akan kebesaran ini seharusnya membawa kedamaian dan kepercayaan diri. Ketika kita menghadapi tantangan hidup, rasa takut, atau ketidakpastian, kita diingatkan bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang mampu meruntuhkan segala gunung rintangan. Kepercayaan pada Tuhan yang membuat gunung mencair seperti lilin memberikan kekuatan luar biasa untuk menghadapi kesulitan. Ini bukan tentang seberapa besar masalah kita, tetapi seberapa besar Tuhan yang kita percayai.

Mazmur 97:5 mengundang kita untuk merenungkan kemuliaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kita benar-benar membiarkan kebesaran-Nya membentuk cara pandang kita terhadap masalah? Apakah kita menghidupi iman yang menempatkan kepercayaan kita sepenuhnya kepada Dia yang berkuasa atas segala sesuatu? Ayat ini menjadi seruan untuk hidup dalam kekaguman dan ketundukan, meyakini bahwa di dalam hadirat-Nya, segala sesuatu yang tampak mustahil, menjadi mungkin. Kepercayaan pada Tuhan yang begitu kuat akan senantiasa menjadi sumber kekuatan dan pengharapan yang tak tergoyahkan.