"Juga kami berjanji kepada diri kami sendiri untuk mempersembahkan sepersepuluh dari segala hasil bumi kami, setahun-setahun, kepada para imam, orang Lewi, dan untuk ibadah di rumah Allah kami."
Ayat Nehemia 10:13 adalah bagian krusial dari perjanjian yang dibuat oleh bangsa Israel setelah kembali dari pembuangan di Babel. Perjanjian ini bukan hanya sekadar janji lisan, melainkan sebuah komitmen tertulis yang ditandatangani oleh para pemimpin, imam, dan orang Lewi. Fokus pada ayat ini adalah janji yang diberikan untuk mempersembahkan sepersepuluh dari segala hasil bumi mereka secara rutin. Ini menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan sumber daya dan kewajiban spiritual dalam kehidupan umat Allah.
Persepuluhan, atau sepersepuluh dari hasil panen dan ternak, telah menjadi tradisi sejak zaman Abraham (Kejadian 14:20). Namun, dalam konteks Nehemia, janji ini ditegaskan kembali sebagai bentuk ketaatan dan pengakuan atas kemurahan Tuhan yang telah memulihkan mereka. Pemberian ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para imam dan orang Lewi yang melayani di Bait Suci, tetapi juga secara eksplisit disebutkan untuk "ibadah di rumah Allah kami". Ini menggarisbawahi bahwa pemberian yang tulus adalah bagian integral dari ibadah yang berkenan kepada Tuhan.
Penting untuk dicatat bahwa janji ini dibuat "kepada diri kami sendiri". Ini menunjukkan adanya komitmen pribadi dan kolektif. Mereka tidak hanya diperintahkan, tetapi mereka berinisiatif untuk berjanji. Ini mencerminkan kesadaran akan tanggung jawab mereka sebagai umat perjanjian. Dalam kehidupan modern, janji ini mengajarkan kita bahwa ketaatan kita kepada Tuhan bukan hanya tentang apa yang diminta, tetapi juga tentang apa yang kita rela berikan dari berkat yang telah Tuhan karuniakan.
Warna-warna sejuk dan cerah pada tampilan ini dirancang untuk menciptakan nuansa ketenangan dan harapan, sebagaimana janji dalam ayat ini membawa harapan akan pemulihan dan keberlangsungan pelayanan di Bait Allah. Teks yang rapi dan mudah dibaca di perangkat seluler memastikan pesan ayat ini dapat diakses dan direnungkan oleh siapa saja, kapan saja. Bentuk SVG yang sederhana namun bermakna mengingatkan kita pada inti dari janji ini: sebuah persembahan yang teratur dan berpusat pada ibadah.
Janji Nehemia 10:13 bukan sekadar kewajiban finansial, melainkan ekspresi iman dan kepercayaan. Ketika kita memberikan sebagian dari apa yang kita miliki kepada Tuhan, kita sedang menyatakan bahwa segalanya berasal dari Dia dan kita mempercayakan masa depan kita kepada-Nya. Ini adalah prinsip yang relevan hingga kini, mengajarkan kita tentang pentingnya kemurahan hati, ketaatan yang konsisten, dan pengabdian yang tulus kepada pelayanan Tuhan. Semangat pemberian yang dipelopori oleh Nehemia dan bangsanya patut menjadi teladan bagi kita dalam menjaga hubungan yang sehat dengan Tuhan dan sesama.