Nehemia 10:36

"Dan orang-orang yang mula-mula memberi hasil dari tanah mereka untuk dipersembahkan di Yerusalem, kepada mezbah TUHAN, dan anak-anak mereka yang paling baik dan ternak mereka yang paling gemuk."
PERSEMBAHAN TERBAIK

Ayat Nehemia 10:36 membawa kita kembali pada momen krusial setelah pemulihan tembok Yerusalem. Di bawah kepemimpinan Nehemia dan Ezra, umat Israel bersatu kembali dalam perjanjian untuk memperbarui komitmen mereka kepada Tuhan dan hukum-Nya. Ayat ini secara spesifik menyoroti salah satu aspek penting dari perjanjian tersebut, yaitu kesediaan umat untuk memberikan persembahan terbaik dari hasil tanah mereka dan ternak mereka untuk pelayanan di Bait Suci di Yerusalem.

Persembahan ini bukan sekadar kewajiban hukum, melainkan ekspresi ketulusan hati dan pengakuan atas berkat Tuhan. Memberikan yang "mula-mula" dan yang "paling baik" menunjukkan bahwa umat tidak memberikan sisa atau yang kurang bernilai, melainkan bagian terpenting dari apa yang telah dikaruniakan Tuhan kepada mereka. Ini mencerminkan sikap syukur dan pengabdian yang mendalam kepada Sang Pemberi.

Makna Persembahan dalam Nehemia 10:36

Dalam konteks sejarah Israel, Bait Suci di Yerusalem adalah pusat ibadah dan kehidupan rohani mereka. Persembahan yang diberikan di sana digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk menopang para imam dan orang Lew yang melayani Tuhan, serta untuk pemeliharaan Bait Suci itu sendiri. Ayat ini menegaskan kembali pentingnya dukungan aktif dari seluruh umat dalam menjaga kelangsungan pelayanan di hadapan Tuhan.

Lebih dari sekadar aspek material, persembahan ini memiliki makna spiritual yang mendalam. Ini adalah tindakan ketaatan, kepercayaan, dan penyerahan diri. Dengan memberikan yang terbaik, umat Israel menyatakan bahwa Tuhan layak mendapatkan yang terbaik dari hidup mereka. Mereka mengakui bahwa segala sesuatu yang mereka miliki, baik hasil panen maupun ternak, adalah anugerah dari Tuhan.

Relevansi di Masa Kini

Meskipun konteks persembahan di Bait Suci telah berubah dengan kedatangan Yesus Kristus, prinsip di balik Nehemia 10:36 tetap sangat relevan bagi orang percaya masa kini. Ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya memberikan yang terbaik dari waktu, talenta, harta benda, dan hidup kita kepada Tuhan. Persembahan kita hari ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti memberikan dukungan kepada gereja, melayani sesama, mengabdikan diri dalam pekerjaan Tuhan, atau sekadar menjalani hidup yang memuliakan nama-Nya.

Sama seperti umat Israel di zaman Nehemia, kita dipanggil untuk tidak hanya memberikan sebagian dari apa yang kita miliki, tetapi memberikan yang terbaik. Ini berarti mengalokasikan sumber daya kita secara bijak, dengan hati yang tulus dan motivasi yang benar, sebagai bentuk penghargaan atas kasih karunia Tuhan yang tak terhingga. Tindakan memberi yang terbaik adalah cara untuk menyatakan kedaulatan Tuhan atas seluruh aspek kehidupan kita dan menjadi saksi bagi dunia.

Ayat ini juga mengingatkan kita akan tanggung jawab komunal. Persembahan yang diberikan oleh "orang-orang" secara kolektif menunjukkan bahwa pemeliharaan pekerjaan Tuhan adalah tanggung jawab bersama seluruh jemaat. Ketika setiap individu berkontribusi dengan apa yang terbaik dari dirinya, gereja dapat berfungsi dengan lebih efektif dan terus menjadi terang di tengah dunia. Mari kita renungkan bagaimana kita dapat menerapkan prinsip memberi yang terbaik dalam kehidupan kita sehari-hari, menghormati Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan.