Kitab Nehemia mencatat kembali kisah luar biasa tentang perjuangan dan semangat Nehemia beserta bangsa Israel dalam membangun kembali tembok Yerusalem yang telah runtuh. Ayat Nehemia 3:12 menyoroti satu bagian dari pekerjaan besar tersebut, menyebutkan nama Salum bin Yekolia, kepala wilayah separuh Yerusalem, yang memimpin perbaikan pada bagian tembok yang menjadi tanggung jawabnya.
Konteks historis dari Nehemia 3 adalah gambaran terperinci mengenai siapa saja yang terlibat dalam pembangunan tembok. Setiap keluarga atau kelompok bertanggung jawab atas segmen tertentu. Hal ini menunjukkan organisasi yang baik, koordinasi yang erat, dan yang terpenting, partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat. Ayat 12 ini, seperti ayat-ayat lainnya dalam pasal ini, bukan sekadar daftar nama atau lokasi, melainkan sebuah testimoni tentang semangat kebersamaan dan tanggung jawab kolektif.
Makna Kekuatan Bersama
Dalam ayat Nehemia 3:12, kita melihat bahwa pembangunan kembali kota bukan hanya tugas para pemimpin besar atau pekerja spesialis. Salum, seorang kepala wilayah, mengambil peran aktif. Ini mengajarkan kita bahwa setiap individu, di mana pun posisinya, memiliki kontribusi penting dalam sebuah karya besar. Ketika satu komunitas atau bangsa menghadapi tantangan besar, seperti pemulihan dari kehancuran, partisipasi setiap anggotanya sangatlah krusial.
Semangat gotong royong yang digambarkan dalam Nehemia 3:12 adalah inti dari keberhasilan proyek pembangunan tembok tersebut. Meskipun ada tantangan, penolakan dari musuh, dan beban pekerjaan yang berat, mereka terus maju karena saling menguatkan dan bekerja bersama. Keberhasilan pembangunan kembali tembok Yerusalem menjadi simbol pemulihan identitas, keamanan, dan kebanggaan bangsa Israel.
Relevansi Nehemia 3:12 di Masa Kini
Kisah Nehemia 3:12 tetap relevan hingga kini. Dalam skala yang lebih luas, ini bisa berbicara tentang pembangunan bangsa, pemulihan tatanan sosial, atau bahkan proyek komunitas di lingkungan kita. Jika setiap individu merasa memiliki tanggung jawab dan mau berkontribusi sesuai kapasitasnya, maka karya besar apapun dapat terwujud.
Setiap orang bisa menjadi "Salum" di bidangnya masing-masing. Entah itu dalam keluarga, tempat kerja, gereja, atau masyarakat. Mengenali dan menjalankan peran kita, sekecil apapun itu, adalah bagian dari membangun sesuatu yang lebih besar dan lebih baik. Ayat ini mengajak kita untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi pelaku aktif dalam "membangun tembok" kehidupan kita dan lingkungan sekitar.
Kekuatan tidak hanya datang dari satu orang atau satu kelompok, melainkan dari sinergi dan kerja sama seluruh elemen masyarakat. Nehemia 3:12 mengingatkan kita bahwa ketika kita bersatu padu, dengan semangat yang sama dan tujuan yang jelas, tidak ada tembok yang terlalu tinggi untuk dirobohkan, dan tidak ada reruntuhan yang terlalu parah untuk diperbaiki. Ini adalah pelajaran abadi tentang pentingnya kolaborasi dan kepemilikan bersama dalam mewujudkan perubahan positif.
Mari kita renungkan bagaimana kita bisa berkontribusi dalam "pembangunan" di area kehidupan kita, dengan semangat yang sama seperti Salum dan seluruh penduduk Yerusalem pada masanya. Kunjungi Alkitab SABDA untuk membaca ayat ini dalam konteks yang lebih luas.