Nehemia 4:22

"Dan berkata: 'Marilah kita pergi ke Yerusalem pada malam hari, dan menyerang mereka selagi mereka lelah. Kita dapat menghancurkan kekuatan mereka dan menggagalkan pekerjaan mereka.'"
Bersatu

Ayat ini, Nehemia 4:22, meskipun diucapkan oleh para musuh pembangunan kembali tembok Yerusalem sebagai rencana licik mereka, justru memunculkan sebuah prinsip penting tentang kekuatan yang terorganisir. Para musuh merencanakan serangan di malam hari, saat para pekerja kelelahan, untuk memanfaatkan kelemahan dan menghancurkan pekerjaan mereka.

Ini adalah strategi yang sering digunakan oleh mereka yang ingin menghambat kemajuan atau merusak sesuatu yang baik. Mereka mencari waktu-waktu krusial, momen-momen kerentanan, untuk melancarkan serangan mereka. Namun, yang menarik adalah bahwa rencana mereka ini, yang bertujuan untuk memecah belah dan mengalahkan, secara tidak langsung menyoroti betapa pentingnya persatuan dan kewaspadaan.

Dalam konteks kitab Nehemia, bangsa Israel saat itu sedang menghadapi banyak tantangan. Mereka membangun kembali tembok Yerusalem di bawah kepemimpinan Nehemia, namun dihadapkan pada penolakan, ancaman, dan godaan untuk berhenti. Ayat-ayat sebelumnya menggambarkan bagaimana musuh-musuh seperti Sanbalat, Tobia, dan Gesyem terus-menerus mencoba menghentikan pekerjaan mereka melalui intimidasi dan rencana jahat.

Meskipun ayat ini berasal dari perkataan musuh, kita dapat mengambil pelajaran berharga darinya. Ketika kita bersatu, terorganisir, dan tetap waspada, kita menjadi lebih kuat. Nehemia mengajarkan kepada bangsanya untuk tidak hanya bekerja dengan satu tangan sambil memegang senjata di tangan lain, tetapi juga untuk bersatu dalam doa dan tindakan. Mereka tidak membiarkan diri mereka menjadi korban dari rencana licik musuh.

Kekuatan dalam persatuan bukan hanya tentang jumlah, tetapi juga tentang tujuan yang sama, saling mendukung, dan menjaga komunikasi yang baik. Ketika setiap individu dalam sebuah tim, komunitas, atau keluarga merasa memiliki peran dan dihargai, potensi untuk bertahan dari kesulitan dan menyelesaikan tugas akan meningkat drastis. Nasihat Nehemia untuk tetap bersiap dan bekerja bersama, bahkan di bawah tekanan, adalah pengingat bahwa kolaborasi yang solid adalah benteng pertahanan yang paling ampuh terhadap segala bentuk oposisi.

Dalam kehidupan modern, kita mungkin tidak membangun tembok fisik, tetapi kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang memerlukan semangat yang sama. Baik itu dalam lingkungan kerja, keluarga, atau pelayanan, kemampuan untuk bersatu, saling menguatkan, dan tetap waspada terhadap potensi hambatan akan membawa kita pada keberhasilan yang berkelanjutan.