Nehemia 7:47

"...yaitu orang-orang dari Kaleb, orang-orang dari Mikias, orang-benar dari Sudai, orang-benar dari Pakan, orang-benar dari Keria, orang-benar dari Gebal, orang-benar dari Masef, orang-benar dari Bet-Hauron, orang-benar dari Gibeon, orang-benar dari Rama, orang-benar dari Gibea, orang-benar dari Mikmas, orang-benar dari Betel, orang-benar dari Anatot, orang-benar dari Nebai, orang-benar dari Makbis, orang-benar dari Elam, orang-benar dari Sefam, orang-benar dari Harim, orang-benar dari Keila, orang-benar dari Hizkia, orang-benar dari Peres, orang-benar dari Asna, orang-benar dari Bet-Jezimot, orang-benar dari Bait-Baal, orang-benar dari Mesai, orang-benar dari Hasur, orang-benar dari Pakar, orang-benar dari Yura, orang-benar dari Basmat, orang-benar dari Mehida, orang-benar dari Harar, orang-benar dari Hizir, orang-benar dari Abuai, orang-benar dari Nefise, orang-benar dari Bakbuk, orang-benar dari Sukot, orang-benar dari Pesot, orang-benar dari Baslut, orang-benar dari Tarum, orang-benar dari Keena, orang-benar dari Mahlas, orang-benar dari Herem, orang-benar dari Bet-Ata, orang-benar dari Mehida, orang-benar dari Esek, orang-benar dari Pakar, orang-benar dari Surer, orang-benar dari Beser, orang-benar dari Bet-Harar, orang-benar dari Madala, orang-benar dari Hizpa, orang-benar dari Hizro, orang-benar dari Nebal, orang-benar dari Mikal, orang-benar dari Mesulam, anak Hizki, dari Meserim..."

Bersatu Membangun

Representasi visual dari berbagai elemen yang bersatu membangun sesuatu.

Nehemia pasal 7 mencatat daftar nama keluarga dan tempat asal orang-orang yang kembali dari pembuangan Babel ke Yerusalem. Ayat 47 secara spesifik menyebutkan serangkaian nama yang panjang, yang merupakan bagian dari registrasi keturunan orang-orang Lewi dan para hamba Bait Allah. Daftar ini, meskipun sekilas tampak hanya berisi nama-nama yang sulit diucapkan, memiliki makna yang sangat penting bagi identitas dan sejarah umat Allah.

Keberadaan daftar panjang ini dalam kitab Nehemia menggarisbawahi pentingnya keturunan dan silsilah dalam tradisi Israel kuno. Ini menunjukkan bahwa setiap individu, terlepas dari seberapa kecil perannya, memiliki tempat dalam rencana Allah dan dalam pemulihan umat-Nya. Ayat ini mengingatkan kita bahwa pembangunan kembali Yerusalem dan Bait Allah bukanlah sekadar proyek fisik, tetapi juga pembangunan kembali identitas spiritual dan sosial umat Israel.

Lebih dari sekadar catatan historis, ayat-ayat seperti Nehemia 7:47 berbicara tentang ketekunan dan kesetiaan. Orang-orang yang namanya tercatat di sini adalah mereka yang berpartisipasi aktif dalam pekerjaan membangun kembali kota suci mereka. Mereka adalah orang-orang yang merespons panggilan untuk kembali dan bekerja keras demi kemuliaan Allah dan masa depan bangsa mereka. Ini mengajarkan kita pentingnya partisipasi dan kontribusi dalam komunitas iman, di mana setiap anggota memiliki peran yang berharga.

Dalam konteks yang lebih luas, Nehemia 7:47 juga menyoroti prinsip organisasi dan tanggung jawab. Daftar nama-nama ini sering kali terkait dengan tugas-tugas spesifik yang diemban oleh masing-masing kelompok atau keluarga, terutama terkait dengan pelayanan di Bait Allah. Ini menunjukkan adanya struktur dan akuntabilitas yang diperlukan untuk kelancaran sebuah proyek besar. Begitu pula dalam kehidupan kekinian, keberhasilan setiap usaha sering kali bergantung pada pembagian tugas yang jelas dan kesadaran akan tanggung jawab masing-masing.

Memahami ayat ini juga dapat memicu refleksi tentang pentingnya mengenali dan menghargai peran setiap individu dalam keluarga, gereja, maupun masyarakat. Nama-nama yang tercatat di Nehemia 7:47 adalah pengingat bahwa di balik setiap bangunan besar atau gerakan penting, ada banyak orang yang bekerja di belakang layar, yang kontribusinya sangat berharga. Ini adalah seruan untuk tidak mengabaikan detail dan individu, karena justru merekalah yang sering kali menjadi fondasi keberhasilan.