Nehemia 9 11: Mukjizat Laut Merah

"Engkau membelah Laut Merah di hadapan mereka, sehingga mereka dapat menyeberang dengan berjalan di tempat kering. Tetapi mereka yang mengejar mereka Kau lemparkan ke dalam laut sedalam-dalamnya, seperti batu ke dalam air yang bergolak."
Visualisasi Mukjizat Laut Merah

Firman Tuhan yang tertulis dalam kitab Nehemia pasal 9 ayat 11 menjadi saksi bisu akan kekuatan dan keperkasaan-Nya yang luar biasa. Ayat ini mengingatkan kita pada peristiwa monumental ketika Allah membelah Laut Merah bagi bangsa Israel untuk menyeberang dalam keadaan kering. Ini bukan sekadar fenomena alam, melainkan sebuah manifestasi kuasa ilahi yang bertujuan untuk membebaskan umat pilihan-Nya dari cengkeraman penindasan Firaun. Keindahan visual yang terkandung dalam ayat ini mampu membangkitkan imajinasi tentang dinding air yang tegak di kedua sisi, memberikan jalan bagi ribuan orang untuk melangkah di dasar laut yang kini kering kerontang. Ini adalah gambaran tentang harapan dan keselamatan yang diberikan oleh Tuhan. Lebih dari sekadar pembebasan, ayat ini juga menyoroti keadilan ilahi. Bagian kedua dari ayat tersebut dengan tegas menyatakan bagaimana musuh-musuh yang mengejar umat-Nya, yaitu pasukan Firaun, justru ditenggelamkan ke dalam laut yang bergolak. Tindakan ini menegaskan bahwa kekuatan yang sama yang membebaskan juga berkuasa untuk menghakimi dan menghancurkan kejahatan. Laut yang tadinya menjadi jalan keluar bagi Israel, berubah menjadi kuburan bagi mereka yang bertekad untuk menindas. Perbandingan dengan "batu ke dalam air yang bergolak" memberikan gambaran tentang kehancuran total dan tanpa harapan bagi para pengejar tersebut. Kisah ini, yang diabadikan dalam Nehemia 9 11, bukan hanya sekadar catatan sejarah kuno. Ia adalah sebuah pengingat abadi tentang sifat Tuhan yang mahakuasa, setia kepada janji-Nya, dan adil dalam tindakan-Nya. Bagi umat percaya, mukjizat Laut Merah menjadi simbol yang kuat dari kemenangan atas kesulitan dan pembebasan dari situasi yang tampak mustahil. Setiap kali kita merenungkan ayat ini, kita diingatkan bahwa Tuhan yang sama yang pernah bertindak dahsyat di Laut Merah, juga siap bertindak dalam kehidupan kita saat ini ketika kita menghadapi tantangan besar. Konteks sejarah dari ayat ini juga sangat penting. Bangsa Israel telah mengalami perbudakan yang panjang di Mesir dan sedang dalam perjalanan menuju tanah perjanjian. Pembelahan Laut Merah adalah titik balik krusial dalam perjalanan mereka, momen yang memisahkan masa lalu yang kelam dengan masa depan yang penuh janji. Ayat Nehemia 9 11 ini sering kali diucapkan dalam doa syukur dan pengakuan dosa oleh bangsa Israel di kemudian hari, sebagai cara untuk mengingat kembali karya besar Tuhan dalam sejarah mereka dan untuk mengakui ketidaktaatan mereka sendiri yang sering kali berujung pada pengingkaran akan kuasa-Nya. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya mengingat perbuatan baik Tuhan dan tidak pernah meremehkan kemampuan-Nya.