"Engkau juga turun ke gunung Sinai dan berfirman kepada mereka dari langit, dan memberi mereka hukum yang benar, peraturan-peraturan yang baik, ketetapan-ketetapan dan perintah-perintah yang baik."
Kebaikan Tuhan seringkali kita terima tanpa disadari. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dikelilingi oleh berkat-berkat yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, hingga keluarga dan teman yang menyayangi kita. Namun, seringkali kita baru benar-benar menyadari dan menghargai berkat-berkat ini ketika kita berada dalam situasi sulit atau ketika kita merenungkan lebih dalam tentang perjalanan hidup kita.
Ayat Nehemia 9:13 mengingatkan kita pada momen penting dalam sejarah umat Israel. Di tengah padang gurun yang luas dan penuh tantangan, Tuhan tidak meninggalkan mereka. Sebaliknya, Ia menunjukkan kasih setia-Nya dengan turun ke Gunung Sinai dan memberikan hukum-Nya. Ini bukanlah tindakan yang sembarangan, melainkan sebuah bukti nyata dari rencana ilahi yang mendalam untuk umat-Nya. Pemberian hukum ini bukan sekadar serangkaian aturan, melainkan sebuah panduan hidup yang "benar", "baik", dan penuh dengan "ketetapan" serta "perintah" yang dirancang untuk membawa kesejahteraan dan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Bayangkan situasi umat Israel saat itu. Mereka baru saja keluar dari perbudakan Mesir, sebuah pengalaman yang pastinya meninggalkan luka mendalam. Perjalanan di padang gurun adalah ujian kesabaran, kepercayaan, dan ketahanan. Di tengah ketidakpastian dan kebutuhan yang mendesak, Tuhan memilih untuk memberikan sebuah pondasi yang kokoh: hukum-Nya. Ini adalah janji akan kehadiran Tuhan yang setia, yang tidak hanya menyediakan kebutuhan fisik mereka, tetapi juga membimbing mereka menuju kehidupan yang bermakna dan sesuai dengan kehendak-Nya.
Representasi artistik Gunung Sinai dan hukum Tuhan.
Pemberian hukum di Gunung Sinai bukanlah akhir dari kisah, melainkan awal dari sebuah perjalanan spiritual. Hukum-hukum ini memberikan kerangka kerja bagi umat Israel untuk hidup sebagai umat pilihan Tuhan, untuk mencerminkan karakter-Nya dalam interaksi mereka satu sama lain dan dengan dunia di sekitar mereka. Tuhan memberikan perintah yang jelas mengenai ibadah, keadilan sosial, etika pribadi, dan hubungan antar sesama. Semua ini dirancang untuk membentuk mereka menjadi bangsa yang kudus dan berkenan di hadapan-Nya.
Hal yang sama berlaku bagi kita saat ini. Meskipun kita hidup di zaman yang berbeda, prinsip-prinsip kebaikan dan kebenaran yang diajarkan oleh Tuhan tetap relevan. Nehemia 9:13 mengingatkan kita untuk tidak hanya menerima anugerah dan perlindungan Tuhan, tetapi juga untuk merespons dengan ketaatan dan kasih. Memahami dan menerapkan ajaran-Nya adalah cara kita untuk menghormati kebaikan-Nya dan untuk menemukan makna sejati dalam hidup kita.
Ketika kita merenungkan ayat ini, marilah kita berhenti sejenak untuk mensyukuri kebaikan Tuhan yang terus-menerus mengalir dalam hidup kita. Tuhan yang sama yang turun ke Gunung Sinai untuk memberikan hukum-Nya adalah Tuhan yang sama yang hadir dalam setiap aspek kehidupan kita, menawarkan panduan, kekuatan, dan kasih yang tak terbatas. Dengan hati yang penuh syukur dan keinginan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, kita dapat berjalan teguh dalam terang kebenaran-Nya.