Ayat Ulangan 11:7 merupakan pengingat yang kuat akan pentingnya menyaksikan dan mengingat perbuatan-perbuatan ajaib yang telah Tuhan lakukan. Musa menyampaikan firman ini kepada bangsa Israel sebagai pengantar sebelum mereka memasuki Tanah Perjanjian. Perintah ini bukan hanya sekadar sejarah, tetapi sebuah ajakan untuk merefleksikan campur tangan Tuhan dalam kehidupan umat-Nya.
Kata-kata "matamu sendiri telah melihatnya" menekankan pengalaman langsung yang dialami oleh generasi yang keluar dari Mesir. Mereka menyaksikan langsung bagaimana Tuhan membebaskan mereka dari perbudakan dengan tangan yang kuat dan perbuatan yang dahsyat. Pengalaman ini menjadi dasar iman mereka dan pengingat akan kesetiaan Tuhan. Penting bagi setiap generasi untuk tidak hanya mendengar cerita, tetapi juga mencari cara untuk mengalami sendiri kebaikan dan kuasa Tuhan dalam kehidupan mereka.
Perintah untuk mengingat perbuatan Tuhan berlanjut dalam ayat-ayat berikutnya, yaitu mengajar anak cucu kita tentang hal tersebut. Ini adalah mandat penting untuk pewarisan iman. Pengalaman pribadi kita akan Tuhan harus menjadi materi pengajaran yang hidup bagi generasi penerus. Bukan hanya pengetahuan teoritis, tetapi kesaksian pribadi yang menginspirasi. Ketika kita menceritakan bagaimana Tuhan telah bekerja dalam hidup kita, kita sedang membangun fondasi iman bagi mereka yang akan datang setelah kita.
Dalam konteks Ulangan 11:7, Musa juga menekankan bahwa perbuatan-perbuatan besar Tuhan bukan hanya tentang pembebasan dari Mesir. Perbuatan-perbuatan ini juga mencakup penyediaan di padang gurun, perlindungan dari musuh, dan pemeliharaan sepanjang perjalanan mereka. Tuhan selalu hadir dan bekerja, bahkan dalam situasi yang tampaknya sulit. Kehidupan Kristen masa kini pun dipenuhi dengan kesempatan untuk melihat dan mengalami perbuatan-perbuatan Tuhan yang serupa, baik dalam skala besar maupun kecil.
Mengingat perbuatan Tuhan juga membantu kita menghadapi tantangan di masa depan. Ketika kita diingatkan akan kesetiaan dan kuasa-Nya di masa lalu, kita diberanikan untuk menghadapi masa kini dan masa depan dengan keyakinan. Ulangan 11:7 berfungsi sebagai jangkar spiritual, mengingatkan kita bahwa Tuhan yang sama yang bekerja untuk nenek moyang kita, juga bekerja untuk kita hari ini. Oleh karena itu, mari kita terus membuka mata hati dan pikiran kita untuk menyaksikan dan mengingat perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita, serta dengan setia mewariskannya kepada generasi mendatang.
Untuk memperdalam pemahaman tentang pentingnya ayat ini, Anda bisa merenungkan bagaimana Anda dapat secara pribadi menyaksikan perbuatan Tuhan dalam hidup Anda. Bagaimana Anda bisa membagikan kesaksian ini kepada keluarga dan komunitas Anda? Marilah kita menjadi generasi yang setia dalam mengingat dan mewariskan kebesaran Tuhan.