Ulangan 16:1 - Kebaikan Tuhan Selalu Baru

"Peliharalah bulan Nisan dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Nisan TUHAN, Allahmu, telah mengawankan engkau dari Mesir pada malam hari."
Simbol Paskah - Domba dan Cahaya

Ayat Ulangan 16:1 mengingatkan kita akan momen krusial dalam sejarah keselamatan umat Israel: keluarnya mereka dari perbudakan di Mesir. Perintah untuk memelihara bulan Nisan dan merayakan Paskah bukanlah sekadar ritual tahunan, melainkan sebuah pengingat abadi akan kasih setia dan campur tangan Tuhan yang luar biasa.

Tuhan memerintahkan umat-Nya untuk merayakan Paskah setiap tahun sebagai bentuk pengakuan dan syukur atas kebebasan yang Ia berikan. Paskah adalah peringatan bagaimana Tuhan membebaskan mereka dari tangan Firaun yang menindas, memimpin mereka keluar dari tanah perbudakan dengan tangan yang kuat. Setiap perayaan Paskah adalah kesempatan untuk menengok kembali keajaiban itu, bukan hanya sebagai sebuah peristiwa sejarah, melainkan sebagai manifestasi dari karakter Tuhan yang selalu peduli dan bertindak bagi umat-Nya.

Kebaikan Tuhan tidak pernah usang atau memudar. Sebagaimana Ia mengawankan Israel dari Mesir pada malam hari, Ia juga terus bekerja dalam kehidupan kita sehari-hari. Peristiwa Paskah, yang kemudian diperluas maknanya dalam Perjanjian Baru melalui pengorbanan Yesus Kristus, menjadi puncak dari karya penebusan Tuhan. Ia membebaskan kita bukan dari perbudakan fisik, tetapi dari perbudakan dosa dan maut, menawarkan kehidupan baru dan kekal bagi siapa saja yang percaya.

Mengapa penting untuk merayakan dan mengingat peristiwa seperti ini? Pertama, untuk menanamkan rasa syukur yang mendalam dalam hati kita. Ketika kita merenungkan bagaimana Tuhan telah menyelamatkan dan menopang kita, kita akan lebih mudah bersyukur atas segala berkat, sekecil apapun itu. Kedua, untuk memperkuat iman kita. Mengingat tindakan Tuhan di masa lalu memberikan bukti nyata bahwa Ia adalah Tuhan yang sama, setia, dan berkuasa untuk bertindak dalam situasi kita saat ini.

Merayakan Paskah atau momen-momen penting lainnya dalam perjalanan iman kita mengajarkan kita tentang tradisi spiritual yang berharga. Tradisi ini menghubungkan generasi yang berbeda, meneruskan warisan iman, dan memberikan identitas yang kuat. Ulangan 16:1 adalah perintah yang memelihara ingatan kolektif umat Israel tentang sumber kebebasan dan keselamatan mereka. Ini adalah pengingat bahwa Tuhan selalu bekerja di tengah-tengah umat-Nya, memimpin, melindungi, dan membebaskan.

Dalam kehidupan modern yang serba cepat, mudah bagi kita untuk melupakan atau mengabaikan kebaikan Tuhan. Kita mungkin terlalu fokus pada kesibukan sehari-hari, tantangan pribadi, atau masalah dunia. Namun, perintah untuk "memelihara" seperti yang disebutkan dalam Ulangan 16:1 adalah panggilan untuk secara aktif mengingat dan menghidupi kembali pengingat akan perbuatan besar Tuhan. Ini bisa berarti berdoa, membaca Firman Tuhan, berkumpul dengan sesama orang percaya, atau bahkan menciptakan tradisi pribadi yang mengingatkan kita akan karya-Nya.

Kebaikan Tuhan yang dinyatakan dalam Ulangan 16:1 adalah cerminan dari kasih-Nya yang tak terbatas. Kasih ini tidak hanya ditujukan kepada bangsa Israel kuno, tetapi juga kepada kita hari ini. Dengan merenungkan Paskah dan pengorbanan Kristus, kita dapat terus mengalami pembebasan dari segala bentuk penindasan dan menemukan sukacita serta pengharapan yang sejati. Mari kita jadikan momen-momen pengingat ini sebagai sumber kekuatan dan inspirasi untuk menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kitab Ulangan dan maknanya, Anda dapat mengunjungi situs seperti Alkitab SABDA.