Ulangan 29:3

"Betapa besar tanda-tanda TUHAN dan betapa kuat mukjizat-mukjizat-Nya! Kerajaan-Nya adalah kerajaan abadi, pemerintahan-Nya berlangsung turun-temurun."

ABADI Pemerintahan Turun-Temurun

Ayat Ulangan 29:3 ini merupakan pengingat yang kuat akan kebesaran dan kekekalan Tuhan. Dalam konteks Perjanjian Lama, ayat ini mengingatkan bangsa Israel tentang tanda-tanda dan mukjizat yang telah Tuhan lakukan bagi mereka, mulai dari keluarnya mereka dari perbudakan di Mesir hingga penyertaan mereka di padang gurun. Namun, maknanya melampaui sekadar sejarah. Ayat ini menegaskan bahwa kekuasaan dan pemerintahan Tuhan tidak terbatas oleh waktu.

Perjanjian Baru: Kekekalan yang Terwujud

Dalam terang Perjanjian Baru, ayat ini mendapatkan makna yang lebih dalam lagi. Tanda-tanda dan mukjizat yang terbesar datang melalui Yesus Kristus. Kematian-Nya dan kebangkitan-Nya adalah bukti puncak dari kuasa Tuhan atas maut dan dosa. Melalui iman kepada Yesus, setiap orang yang percaya dapat memasuki perjanjian baru yang kekal.

Pemerintahan Tuhan yang berlangsung turun-temurun diwujudkan melalui gereja-Nya. Meskipun generasi berganti, janji dan kedaulatan Tuhan tetap teguh. Kristus, Raja segala raja, terus memerintah dan memimpin umat-Nya. Perjanjian kekal ini menawarkan kepastian dan harapan yang tak tergoyahkan, bahkan di tengah ketidakpastian dunia.

Memahami ayat ini mengajak kita untuk merenungkan kedalaman kasih dan kuasa Tuhan. Ia bukan hanya Tuhan yang berkuasa di masa lalu, tetapi Tuhan yang berdaulat saat ini dan akan selalu berkuasa di masa depan. Tanda-tanda dan mukjizat-Nya terus bekerja dalam kehidupan kita, membimbing dan memperkuat iman kita.

Kita dipanggil untuk hidup dalam kesadaran akan kekekalan pemerintahan Tuhan. Ini berarti mempercayai rencana-Nya, bahkan ketika kita tidak memahaminya, dan berpegang teguh pada janji-janji-Nya. Kerajaan-Nya adalah kerajaan abadi, dan pemerintahan-Nya akan terus berlanjut hingga akhir zaman. Marilah kita bersukacita dalam kebenaran ini dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya, menjadi bagian dari sejarah kekal pemerintahan-Nya yang penuh kasih.

Ayat ini juga menekankan pentingnya mengingat dan menghargai karya Tuhan. Tanda-tanda dan mukjizat yang telah Ia lakukan harus menjadi pengingat akan kesetiaan-Nya. Dalam perjalanan iman kita, seringkali kita dihadapkan pada tantangan. Di saat-saat seperti itulah kita perlu kembali merenungkan kebesaran Tuhan yang dinyatakan melalui sejarah dan karya-Nya saat ini. Kekuatan dan kemuliaan-Nya adalah dasar yang kokoh bagi iman kita.