Ulangan 31:23

"Kemudian ditugaskannya Yosua, anak Nun, serta berkata: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan membawa bangsa ini masuk ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka."
Ilustrasi Yosua memimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian. Tanah Perjanjian

Makna Penugasan Yosua

Ayat Ulangan 31:23 memuat sebuah momen krusial dalam sejarah bangsa Israel. Musa, sebagai pemimpin yang telah setia membimbing umat Tuhan, kini sedang bersiap untuk mengakhiri tugasnya. Sebelum ia berpulang, ia menerima mandat ilahi untuk menugaskan penggantinya, yaitu Yosua bin Nun. Penugasan ini bukanlah sekadar pergantian kepemimpinan biasa, melainkan sebuah amanat ilahi yang sarat makna dan penuh tanggung jawab.

Firman Tuhan yang disampaikan kepada Yosua mengandung inti kekuatan dan harapan. Kata-kata "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu" bukanlah perintah kosong, melainkan sebuah peneguhan dari Sang Sumber segala kekuatan. Yosua akan menghadapi tugas yang tidak ringan: memimpin bangsa yang beragam, seringkali keras kepala, memasuki tanah perjanjian yang dijanjikan Tuhan kepada nenek moyang mereka. Tanah ini, yang berlimpah susu dan madu, juga dihuni oleh bangsa-bangsa lain yang kuat.

Peran Yosua sebagai Pemimpin

Tanggung jawab Yosua sangat besar. Ia harus menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam mewujudkan janji-Nya. Ini menuntut bukan hanya keberanian fisik dalam menghadapi peperangan, tetapi juga keberanian rohani untuk tetap setia pada firman dan tuntunan Tuhan. Kata "negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan kepada nenek moyang mereka" mengingatkan Yosua bahwa misinya berakar pada kesetiaan Tuhan terhadap perjanjian-Nya.

Janji Tuhan tidak pernah gagal, tetapi pelaksanaannya seringkali membutuhkan partisipasi aktif dari umat-Nya. Yosua dipanggil untuk menjadi agen kesetiaan Tuhan di bumi. Ia harus meyakinkan bangsa Israel bahwa Tuhan bersama mereka, seperti halnya Tuhan menyertai Musa. Peneguhan hati yang diberikan Tuhan kepada Yosua merupakan sumber daya utama yang akan membantunya mengatasi keraguan, ketakutan, dan tantangan yang akan datang.

Pelajaran Bagi Kita

Kisah penugasan Yosua dalam Ulangan 31:23 memberikan pelajaran berharga bagi setiap orang yang percaya. Tuhan seringkali memanggil kita untuk mengambil peran baru atau menghadapi tantangan dalam hidup. Entah itu dalam pekerjaan, keluarga, pelayanan gereja, atau dalam pertumbuhan rohani pribadi, kita mungkin merasa tidak mampu atau takut.

Namun, seperti Yosua, kita diingatkan bahwa Tuhan yang memanggil, juga yang melengkapi dan memberikan kekuatan. Peneguhan "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu" adalah untuk kita juga. Tuhan telah memberikan janji-janji-Nya dalam Alkitab, dan Ia akan setia menggenapinya jika kita mau berserah dan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya. Membangun iman yang teguh pada karakter dan firman Tuhan adalah fondasi terpenting untuk melangkah maju dan mengamankan berkat-berkat-Nya dalam hidup kita.