"Dan kota itu tidak memerlukan matahari atau bulan untuk bersinar padanya, sebab kemuliaan Allah meneranginya, dan Anak Domba itu adalah lampunya."
Ayat Wahyu 21:25 melukiskan gambaran kota surgawi yang penuh kemuliaan. Bayangkan sebuah tempat di mana kegelapan tidak pernah hadir. Tidak ada lagi kebutuhan akan sumber cahaya buatan seperti matahari atau bulan. Mengapa? Karena terang ilahi, yaitu kemuliaan Allah sendiri, memancar di sana. Ini adalah gambaran tentang kesempurnaan dan keberadaan Allah yang selalu hadir, memenuhi setiap sudut kota dengan cahaya-Nya yang murni dan tak terbatas.
Di tengah kota ini, Anak Domba – sebuah simbol Yesus Kristus – menjadi sumber terang. Hal ini menekankan peran sentral Kristus dalam rencana keselamatan dan dalam kehidupan umat-Nya. Dalam terang-Nya, segala sesuatu menjadi jelas, murni, dan terungkap. Tidak ada yang tersembunyi dari hadapan-Nya. Keberadaan-Nya adalah jaminan keamanan, kedamaian, dan kebenaran abadi bagi seluruh penghuninya.
Gambaran ini memberikan harapan yang luar biasa bagi umat percaya. Di dunia ini, kita seringkali bergumul dengan kegelapan dalam berbagai bentuk: dosa, kesedihan, ketidakpastian, dan penderitaan. Namun, firman ini menjanjikan sebuah realitas di mana semua itu akan lenyap. Kota surgawi adalah tempat di mana kegelapan tidak memiliki kuasa.
Tidak adanya matahari dan bulan juga bisa diartikan sebagai hilangnya batasan-batasan alamiah yang kita kenal di bumi ini. Waktu, siklus siang dan malam, serta keterbatasan lainnya tidak lagi berlaku. Yang ada hanyalah keabadian dalam hadirat Allah yang penuh terang dan sukacita. Ini adalah janji tentang pemulihan total, di mana segala sesuatu menjadi baru dan sempurna.
Meskipun ayat ini berbicara tentang masa depan yang mulia, ia juga memiliki implikasi yang kuat bagi kehidupan kita saat ini. Wahyu 21:25 mengingatkan kita untuk hidup dalam terang, menjauhi kegelapan dosa, dan selalu mencari hadirat Allah. Seperti kota surgawi yang bermandikan kemuliaan Allah, kita dipanggil untuk mencerminkan terang Kristus dalam dunia yang seringkali gelap ini. Dengan memusatkan pandangan pada terang abadi, kita dapat menemukan kekuatan, penghiburan, dan bimbingan untuk menjalani kehidupan yang berkenan di hadapan-Nya, menantikan kedatangan kota yang kekal itu.
Teruslah hidup dalam terang-Nya. Cari lebih banyak tentang harapan abadi di Alkitab.app.