"Sesungguhnya, hari-hari datang, dan lenyaplah setiap penglihatan yang sia-sia dan setiap ramalan yang palsu di tengah-tengah kaum Israel."
Ayat Yehezkiel 12:20 merupakan sebuah pesan yang disampaikan oleh Nabi Yehezkiel kepada bangsa Israel pada masa pembuangan mereka di Babel. Pesan ini sangat kuat dan menyentuh inti dari kebenaran ilahi yang seringkali diabaikan oleh umat Tuhan. Ayat ini menyatakan, "Sesungguhnya, hari-hari datang, dan lenyaplah setiap penglihatan yang sia-sia dan setiap ramalan yang palsu di tengah-tengah kaum Israel." Ini adalah firman Allah yang menegaskan bahwa masa penipuan dan kepalsuan akan segera berakhir, digantikan oleh penggenapan firman-Nya yang sejati.
Pada zaman Yehezkiel, bangsa Israel seringkali terbuai oleh nabi-nabi palsu yang memberikan ramalan-ramalan yang menyejukkan hati namun tidak berdasarkan kebenaran ilahi. Mereka berbicara tentang damai sejahtera dan pemulihan yang tidak akan terjadi, menutupi dosa-dosa mereka dan menolak untuk bertobat. Akibatnya, mereka menjadi sombong dan tidak siap menghadapi penghakiman Allah yang akan datang dalam bentuk kehancuran Yerusalem dan pembuangan.
Firman dalam Yehezkiel 12:20 adalah penegasan bahwa Allah tidak akan membiarkan kepalsuan berlanjut selamanya. Setiap "penglihatan yang sia-sia" dan "ramalan yang palsu" akan tersingkap dan lenyap ketika kebenaran Allah dinyatakan. Hari-hari yang dimaksud adalah hari-hari penghakiman dan pemulihan yang akan datang, di mana janji-janji palsu akan terbukti tidak berarti, sementara firman Allah yang sejati akan tetap berdiri teguh.
Pesan ini juga berlaku untuk kita di masa kini. Seringkali kita dihadapkan pada berbagai macam ajaran, pandangan, dan janji yang belum tentu berasal dari sumber yang benar. Penting bagi kita untuk selalu menguji segala sesuatu dengan Firman Tuhan yang adalah kebenaran mutlak. Seperti bangsa Israel pada zaman Yehezkiel, kita perlu waspada terhadap suara-suara yang menyesatkan dan hanya berpegang teguh pada ajaran yang sesuai dengan kehendak Allah.
Ayat ini seringkali dikaitkan dengan tanda-tanda akhir zaman. Kedatangan hari-hari yang disebutkan dalam ayat ini bisa merujuk pada periode ketika Allah akan menyingkapkan segala kepalsuan di dunia ini dan mendirikan kerajaan-Nya yang benar. Penglihatan dan ramalan yang sia-sia mewakili ilusi yang diciptakan oleh kekuatan gelap atau keinginan manusia yang menyimpang dari kehendak Tuhan.
Namun, di balik nubuat kehancuran, selalu ada janji pemulihan dalam Kitab Yehezkiel. Meskipun penghakiman itu pasti bagi yang menolak kebenaran, Allah juga penuh kasih karunia bagi mereka yang bertobat. Kehancuran yang dinubuatkan adalah langkah menuju pemurnian dan pemulihan yang lebih besar. Ketika segala sesuatu yang palsu lenyap, barulah kebenaran dan kedamaian yang sejati dari Allah dapat berakar dan bertumbuh.
Mari kita merenungkan pesan Yehezkiel 12:20 ini dalam kehidupan pribadi kita. Apakah kita hidup dalam kebenaran Firman Tuhan, ataukah kita terbuai oleh ilusi dan janji-janji kosong? Hanya dengan berpegang teguh pada kebenaran Allah, kita dapat menantikan hari-hari pemulihan yang dijanjikan-Nya dengan keyakinan. Kebenaran-Nya akan selalu menang atas kepalsuan.