Yehezkiel 20:47

"Berkatalah demikian kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah kamu! Aku akan menyalakan api di dalammu, yang akan memakan habis setiap pohon hijau dan setiap pohon kering di negerimu."

Ayat Yehezkiel 20:47 adalah sebuah peringatan keras yang disampaikan oleh Allah melalui nabi Yehezkiel kepada umat-Nya. Dalam konteks sejarahnya, ayat ini muncul sebagai bagian dari serangkaian teguran ilahi terhadap ketidaksetiaan dan dosa yang telah merajalela di antara bangsa Israel. Kata "celakalah kamu!" bukanlah sekadar ungkapan kemarahan semata, melainkan sebuah penanda akan konsekuensi serius dari perbuatan mereka.

Gambaran api yang akan dinyalakan oleh Tuhan melambangkan penghakiman dan pemurnian. Api dalam Alkitab sering kali diasosiasikan dengan kuasa ilahi yang menghancurkan kejahatan dan memisahkan yang berharga dari yang tidak berharga. "Setiap pohon hijau dan setiap pohon kering di negerimu" menunjukkan jangkauan luas dari penghakiman ini, tidak ada yang akan luput, baik yang masih bersemangat dalam dosa (pohon hijau) maupun yang sudah kering dalam ketidaktaatan (pohon kering). Ini menekankan bahwa kebobrokan spiritual dan moral akan menghadapi konsekuensi yang tak terhindarkan.

Namun, di balik ancaman penghakiman, terdapat tujuan ilahi yang lebih dalam. Api pemurnian ini dimaksudkan untuk membakar habis segala sesuatu yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, termasuk penyembahan berhala, ketidakadilan, dan kesombongan yang telah mengakar. Seperti pandai emas yang melebur logam mulia untuk memisahkannya dari kotoran, Tuhan menggunakan cobaan dan penghakiman untuk memurnikan umat-Nya, agar mereka dapat kembali kepada-Nya dengan hati yang tulus dan hidup yang taat.

Bagi kita saat ini, Yehezkiel 20:47 mengajarkan tentang kesucian Tuhan dan keseriusan dosa. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak memandang remeh pelanggaran terhadap firman-Nya. Namun, di saat yang sama, kita juga diingatkan akan kasih karunia-Nya yang terus menawarkan kesempatan untuk bertobat dan diperbarui. Proses pemurnian mungkin terasa sulit, seperti dilewati api, tetapi hasil akhirnya adalah kelepasan dari belenggu dosa dan hubungan yang lebih erat dengan Sang Pencipta. Api Ilahi, meskipun menakutkan, pada akhirnya membawa pemulihan bagi mereka yang bersedia merendahkan diri dan menerima koreksi-Nya.