Yehezkiel 33:26 - Janji Keselamatan Bagi yang Bertobat

"Dan kamu yang berbuat jahat, kamu akan hidup serta tangan berlumuran darahmu, dan kamu akan terikat oleh dosamu, yang telah kamu lakukan. Kamu akan menjadi tertawaan segala bangsa, tetapi Aku akan mengumpulkan kamu dari segala negeri dan membawa kamu pulang ke tanahmu."

Ayat Yehezkiel 33:26 ini memuat firman Tuhan yang sangat penting, menyuarakan keadilan ilahi sekaligus belas kasih-Nya yang mendalam bagi umat-Nya. Dalam konteks kitab Yehezkiel, ayat ini muncul di tengah peringatan dan hukuman terhadap dosa bangsa Israel. Namun, ia juga membawa pesan harapan yang signifikan, terutama bagi mereka yang bersedia merendahkan diri dan berbalik dari jalan kejahatan.

Ayat ini menegaskan bahwa kejahatan dan dosa tidak akan luput dari pandangan Tuhan. Kata-kata "tangan berlumuran darahmu" dan "terikat oleh dosamu" menggambarkan konsekuensi serius dari tindakan yang salah. Bangsa yang dulunya diagungkan kini akan menjadi "tertawaan segala bangsa." Gambaran ini adalah sebuah peringatan keras, mengingatkan bahwa perbuatan dosa membawa kehinaan dan pembuangan. Ini bukan sekadar ancaman, melainkan refleksi dari hukum sebab akibat yang berlaku dalam interaksi manusia dengan Sang Pencipta.

Namun, keindahan sejati dari ayat ini terletak pada kalimat terakhirnya: "tetapi Aku akan mengumpulkan kamu dari segala negeri dan membawa kamu pulang ke tanahmu." Pernyataan ini menunjukkan belas kasih dan kesetiaan Tuhan yang luar biasa. Meskipun ada penghukuman karena dosa, Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya untuk selamanya. Ada sebuah janji penebusan dan pemulihan yang dijanjikan. Pengumpulan dari "segala negeri" dan kepulangan ke "tanahmu" adalah simbol harapan, bahwa sekalipun bangsa itu tercerai-berai karena dosa, Tuhan sanggup dan berkehendak untuk menyatukan mereka kembali.

Pesan Yehezkiel 33:26 menekankan dualitas sifat Allah: Dia adalah Hakim yang adil, tetapi juga Bapa yang penuh kasih. Keadilan-Nya menuntut pertanggungjawaban atas dosa, namun kasih-Nya membuka pintu pertobatan dan pengampunan. Bagi individu yang mendengarkan firman Tuhan pada masa itu, dan bahkan bagi kita hari ini, ayat ini adalah panggilan untuk evaluasi diri. Apakah kita hidup dalam pelanggaran, ataukah kita mencari jalan untuk berdamai dengan Tuhan?

Janji pengumpulan dan kepulangan ini kemudian digenapi melalui berbagai peristiwa sejarah, puncak puncaknya adalah pemulihan Israel setelah pembuangan Babel. Lebih dari itu, dalam perspektif iman Kristen, janji ini dimaknai lebih luas lagi sebagai pemulihan rohani yang ditawarkan melalui Yesus Kristus. Ia mengumpulkan umat-Nya dari berbagai latar belakang dan bangsa, membawa mereka pulang kepada Bapa di surga.

Oleh karena itu, Yehezkiel 33:26 bukan hanya ayat tentang hukuman, melainkan terutama tentang keselamatan. Ia berbicara tentang harapan yang abadi, tentang kemampuan Tuhan untuk memulihkan, dan tentang janji-Nya yang tak pernah gagal bagi mereka yang beriman dan bertobat. Mari kita renungkan pesan ini, dan biarkan ia mendorong kita untuk hidup dalam kekudusan dan mengalami pemulihan yang Tuhan tawarkan.