Yehezkiel 35:9

"Gunung-gunungmu akan Kujadikan sunyi: orang yang lalu lalang akan berbangsa-bangsa dan bersukacita atasmu."
Simbol gunung dan awan menggambarkan keadilan ilahi

Keadilan yang Terungkap

Firman Tuhan dalam Yehezkiel 35:9 merupakan sebuah pernyataan tegas mengenai penghakiman yang akan datang atas bangsa Edom. Bangsa ini, yang dikenal karena permusuhannya yang abadi terhadap umat pilihan Tuhan, Israel, akan mengalami dampak dari kebencian dan keangkuhan mereka. Ayat ini berbicara tentang kehancuran yang akan melanda "gunung-gunung" mereka, yang secara simbolis merujuk pada tempat kediaman mereka yang kokoh, kekuatan, dan kekuasaan mereka. Kehancuran ini bukan sekadar keruntuhan fisik, tetapi juga kehancuran reputasi dan kemuliaan.

Peringatan Bagi Musuh Keadilan

Penghakiman ini bukan tanpa alasan. Bangsa Edom telah berulang kali menentang kehendak Tuhan dan memperlakukan umat-Nya dengan kekejaman yang tidak dapat dibenarkan. Mereka bersukacita atas penderitaan Israel, sebuah sikap yang sangat dibenci di hadapan Sang Pencipta. Perkataan "orang yang lalu lalang akan berbangsa-bangsa dan bersukacita atasmu" menunjukkan bahwa kehancuran Edom akan menjadi tontonan bagi bangsa-bangsa lain, sebuah peringatan nyata tentang konsekuensi dari menentang Tuhan dan menganiaya umat-Nya. Keadilan ilahi, meskipun terkadang tertunda, pada akhirnya akan berlaku.

Harapan dalam Penghakiman

Meskipun ayat ini berbicara tentang penghakiman, ia juga mengandung sebuah pesan harapan bagi umat yang setia. Kehancuran musuh-musuh mereka menandakan pemulihan dan kelepasan. "Gunung-gunung" yang tadinya menjadi tempat persembunyian musuh, kini akan menjadi sunyi, membuka jalan bagi keadilan dan kedamaian. Tuhan adalah Tuhan yang adil, dan Dia tidak akan membiarkan kejahatan berlangsung selamanya. Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala tindakan, terutama yang didorong oleh kebencian dan kekerasan, akan dimintai pertanggungjawaban.

Perikop ini menjadi pengingat yang kuat tentang sifat adil dari kekuasaan ilahi. Yehezkiel diingatkan untuk menubuatkan hukuman Tuhan terhadap Edom, yang telah menunjukkan kebencian yang mendalam dan tindakan kejam terhadap umat Allah. Penggambaran gunung-gunung yang menjadi sunyi dan bangsa-bangsa yang bersukacita atas kehancuran mereka adalah gambaran dramatis dari kejatuhan bangsa yang angkuh dan jahat. Ini bukan sekadar catatan sejarah kuno, melainkan sebuah prinsip ilahi yang universal: keadilan pasti akan ditegakkan, dan kesombongan serta kekejaman akan dihukum. Kita diingatkan untuk hidup dalam kebenaran dan kasih, menghindari segala bentuk permusuhan dan kebencian yang pada akhirnya hanya akan membawa kehancuran.