"Inilah batas-batas negeri itu: di sebelah utara, dari Laut Besar ke arah Hatalon, sampai ke jalan masuk ke
Hamad, ke
Zefadaim, ke
Yehezkieldan ke
Hasar-Enan, di batas
Haurandi sebelah utara, sampai ke
Damaszdi sebelah utara."
Ayat Yehezkiel 47:15 ini merupakan bagian penting dari visi kenabian Yehezkiel mengenai pemulihan dan pembagian tanah Perjanjian. Dalam gambaran yang kaya simbolisme ini, Yehezkiel diperlihatkan batas-batas geografis yang baru bagi umat Allah, sebuah gambaran yang tidak hanya berkaitan dengan aspek teritorial, tetapi juga spiritual dan kemuliaan Tuhan yang akan mengalir memulihkan. Batas-batas utara yang disebutkan, dimulai dari Laut Besar, mengalir melewati berbagai tempat yang mencerminkan keluasan dan keteraturan dari penataan ilahi.
Lebih dari sekadar penanda geografis, ayat ini melukiskan janji tentang tatanan baru yang didirikan oleh Tuhan. Nama-nama tempat seperti Hamad, Zefadaim, Yehezkiel, Hasar-Enan, Hauran, dan Damaskus menggemakan wilayah-wilayah yang dikenal dalam sejarah Israel, namun kini ditempatkan dalam konteks pemulihan ilahi. Hal ini menandakan bahwa campur tangan Tuhan tidak hanya terbatas pada satu area, tetapi meluas dan mencakup. Penekanan pada arah utara menunjukkan bahwa pemulihan ini akan datang dari sumber yang tak terduga atau melalui jalan yang baru, sesuai dengan kehendak-Nya.
Konteks yang lebih luas dalam pasal 47 Yehezkiel menampilkan gambaran yang luar biasa tentang sungai kehidupan yang mengalir dari Bait Suci. Sungai ini membawa kesuburan, penyembuhan, dan kehidupan di mana pun ia mengalir. Batas-batas yang disebutkan dalam ayat 15 ini dapat dipahami sebagai jangkauan dari berkat dan anugerah ilahi tersebut. Kehidupan yang melimpah dari Tuhan akan meresapi seluruh negeri yang dikembalikan kepada umat-Nya. Ini adalah janji pemulihan total, baik secara fisik maupun rohani.
Bagi umat Kristen, visi Yehezkiel ini sering kali dilihat sebagai gambaran profetik dari Kerajaan Allah yang telah datang melalui Yesus Kristus dan akan menjadi sempurna di masa depan. Sungai kehidupan dapat diartikan sebagai Roh Kudus yang mengalir dari Kristus, membawa kehidupan baru, penyembuhan spiritual, dan pemulihan bagi mereka yang percaya. Batas-batas yang disebutkan menjadi pengingat akan luasnya jangkauan keselamatan dan berkat yang ditawarkan oleh Tuhan bagi semua bangsa. Yehezkiel 47:15, dalam konteks ini, menjadi mercusuar harapan akan tatanan dunia yang sempurna, di mana aliran kehidupan ilahi akan mengalir tanpa batas, menyembuhkan, memperbaharui, dan memberkati seluruh ciptaan. Ayat ini membangkitkan imajinasi akan masa depan yang penuh dengan kehidupan dan berkat dari Tuhan yang tak terbatas.