"Ketika aku kembali, lihatlah, di tepi sungai itu tumbuh di kedua belah pihak bermacam-macam pohon buah-buahan."
Ayat Yehezkiel 47:7 melukiskan sebuah pemandangan visioner yang sangat kuat, menggambarkan sungai yang mengalir dari bawah ambang pintu Rumah TUHAN, membawa kehidupan dan kesuburan di sepanjang jalurnya. Deskripsi "di tepinya tumbuh di kedua belah pihak bermacam-macam pohon buah-buahan" bukan sekadar gambaran alam yang indah, tetapi merupakan simbol yang kaya makna tentang pemulihan, berkat, dan hadirat ilahi yang mendatangkan kehidupan.
Dalam konteks visi Yehezkiel, sungai ini melambangkan aliran rahmat dan berkat Tuhan yang memancar keluar dari Bait-Nya. Pohon-pohon buah-buahan yang tumbuh di kedua tepinya melambangkan manifestasi dari kehidupan ilahi yang berlimpah. Buah-buahan tersebut tidak hanya untuk dinikmati, tetapi juga secara simbolis merepresentasikan hasil dari iman yang teguh, karakter yang bertumbuh, dan buah-buah Roh Kudus yang dihasilkan oleh orang-orang yang hidup dalam aliran berkat Tuhan. Kesuburan yang dibawa sungai ini menunjukkan bahwa di mana pun hadirat Tuhan berada, di sanalah kehidupan akan bersemi, bahkan di tempat-tempat yang sebelumnya tandus atau mati.
Pemandangan ini memberikan harapan besar bagi umat Tuhan. Ia menandakan bahwa kekeringan rohani atau kehancuran yang dialami tidaklah permanen. Ada sumber kehidupan yang tak pernah habis, yaitu Tuhan sendiri, yang mampu memulihkan, merevitalisasi, dan mendatangkan kelimpahan. Sungai kehidupan ini mengalir tanpa henti, sebuah pengingat konstan akan kasih karunia dan pemeliharaan Tuhan yang selalu tersedia bagi umat-Nya yang mencari-Nya.
Bagi kita hari ini, Yehezkiel 47:7 dapat dipahami sebagai gambaran tentang kehidupan rohani yang seharusnya kita jalani. Ketika kita menempatkan diri kita dalam aliran anugerah Tuhan, melalui doa, Firman Tuhan, dan komunitas iman, kita akan melihat diri kita tumbuh dan menghasilkan buah yang baik. Kehidupan kita akan menjadi berkat bagi orang lain, seperti pohon-pohon yang rindang di tepi sungai, memberikan naungan dan buah bagi setiap orang yang datang kepada kita. Sungai kehidupan surgawi ini terus mengalir, siap untuk memulihkan dan memberkati setiap hati yang terbuka. Marilah kita senantiasa berada di aliran sungai kehidupan itu.