"Dan batas-batas kota itu adalah dari sebelah utara, empat ribu lima ratus hasta, dan dari sebelah selatan, empat ribu lima ratus hasta, dan dari sebelah timur, empat ribu lima ratus hasta, dan dari sebelah barat, empat ribu lima ratus hasta."
Ayat Yehezkiel 48:19 memberikan gambaran yang sangat spesifik mengenai dimensi tanah perjanjian yang baru, sebuah visi profetik yang diberikan kepada nabi Yehezkiel. Ayat ini bukan sekadar angka-angka geometris, melainkan simbol dari keteraturan, kesempurnaan, dan kelimpahan yang Tuhan janjikan bagi umat-Nya. Dalam konteks teologis, angka "empat ribu lima ratus hasta" yang diulang di keempat sisi menunjukkan sebuah area yang terukur dengan presisi ilahi, menggambarkan sebuah tatanan yang harmonis dan terstruktur di bawah pemerintahan Tuhan.
Visi ini muncul dalam bagian akhir Kitab Yehezkiel, setelah serangkaian penglihatan tentang penghakiman dan pemulihan. Tanah perjanjian yang digambarkan di pasal 48 ini adalah representasi dari ideal kerajaan Allah, tempat di mana umat-Nya dapat hidup dalam damai sejahtera dan kemakmuran. Ukuran yang seragam di setiap sisi menandakan bahwa tidak ada bagian yang dianaktirikan atau diabaikan. Setiap penjuru dari tanah tersebut memiliki nilai dan proporsi yang sama, mencerminkan keadilan dan pemerataan ilahi.
Kemakmuran yang tersirat dalam gambaran ini tidak hanya bersifat materi. "Hasta" sebagai satuan ukuran dalam Perjanjian Lama sering dikaitkan dengan ukuran manusia dan juga ukuran ilahi, mengindikasikan bahwa tatanan ini adalah tempat di mana manusia dapat hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, menghasilkan buah-buah yang baik. Ukuran yang tetap dan teratur menunjukkan stabilitas dan keamanan. Di tengah dunia yang seringkali penuh dengan kekacauan dan ketidakpastian, visi ini menawarkan harapan akan sebuah tempat di mana segala sesuatu berjalan sesuai rancangan yang sempurna.
Lebih jauh lagi, gambaran ini sering ditafsirkan sebagai bayangan dari Kerajaan Sorga, sebuah kediaman kekal bagi orang-orang percaya. Di sana, keteraturan dan kesempurnaan akan menjadi norma. Tidak akan ada lagi ketidakadilan atau kekurangan. Yehezkiel 48:19 mengajak kita untuk merenungkan janji-janji Tuhan yang begitu kaya dan mendetail. Ia peduli pada setiap aspek kehidupan umat-Nya, termasuk tatanan tempat tinggal mereka.
Bagi umat masa kini, ayat ini mengingatkan kita untuk terus menantikan dan berupaya membangun kehidupan yang mencerminkan nilai-nilai Kerajaan Allah: keteraturan, keadilan, dan kemakmuran yang bersumber dari Tuhan. Ini adalah undangan untuk hidup dengan harapan yang pasti, mengetahui bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah dan terukur bagi umat-Nya, sebuah rencana yang pada akhirnya akan terwujud dalam kesempurnaan.
Untuk menggali lebih dalam, Anda bisa membaca seluruh pasal Yehezkiel 48 di Alkitab SABDA.