Yehezkiel 9:1

Lalu Ia berseru di telingaku dengan suara nyaring: "Biarlah orang-orang yang bertugas menghukum kota ini mendekat, masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"

ADIL

Keadilan Ilahi yang Menyelamatkan

Ayat Yehezkiel 9:1 membuka sebuah adegan yang dramatis dan penuh makna dalam narasi Kitab Yehezkiel. Penglihatan ini menggambarkan momen krusial di mana penghakiman ilahi akan segera dilaksanakan atas kota Yerusalem yang telah jatuh dalam dosa dan pemberontakan. Namun, di balik gambaran penghukuman yang mengerikan, tersirat pula janji penyelamatan bagi mereka yang setia.

"Lalu Ia berseru di telingaku dengan suara nyaring" menandakan sebuah wahyu yang jelas dan tegas. Tuhan berbicara langsung kepada Nabi Yehezkiel, menyingkapkan rencana-Nya yang agung. Seruan itu bukan sembarang suara, melainkan panggilan yang memiliki otoritas ilahi, menuntut perhatian penuh dari sang nabi. Suara nyaring tersebut mengisyaratkan urgensi dan keseriusan dari apa yang akan terjadi.

Kemudian, instruksi yang diberikan sangat spesifik: "Biarlah orang-orang yang bertugas menghukum kota ini mendekat, masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!" Frasa "orang-orang yang bertugas menghukum" menunjukkan bahwa ada agen-agen yang ditunjuk oleh Tuhan untuk melaksanakan penghakiman-Nya. Mereka bukanlah kekuatan acak atau semata-mata manusia, melainkan entitas yang diperlengkapi oleh Tuhan sendiri. Keberadaan "alat pemusnah di tangannya" mempertegas tujuan mereka: untuk melaksanakan hukuman yang telah ditentukan. Ini bisa merujuk pada pasukan penyerbu, atau bahkan makhluk surgawi yang ditugaskan untuk menjalankan keadilan ilahi.

Meskipun ayat ini berbicara tentang penghukuman, konteks yang lebih luas dari Kitab Yehezkiel memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Di tengah penghukuman atas dosa-dosa umat-Nya, Tuhan juga menunjukkan belas kasihan-Nya. Dalam pasal yang sama, kita melihat bagaimana enam orang lain membawa alat penghancur, tetapi satu orang lagi diberi tanda di dahi. Orang yang bertanda ini adalah simbol dari mereka yang akan diselamatkan oleh Tuhan. Tanda ini adalah tanda kepemilikan dan perlindungan ilahi.

Yehezkiel 9:1 mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Tuhan yang adil. Dia tidak akan membiarkan dosa dan ketidakadilan berlalu begitu saja. Namun, keadilan-Nya juga disertai dengan kasih dan rencana keselamatan. Bagi umat Tuhan, peringatan ini adalah panggilan untuk bertobat dan kembali kepada-Nya. Bagi mereka yang tetap setia, penghakiman akan menjadi sarana penyelamatan, memisahkan yang benar dari yang salah, dan memulihkan umat-Nya. Ini adalah gambaran tentang bagaimana kedaulatan Tuhan mencakup baik penghakiman maupun penyelamatan, sebuah keseimbangan yang meneguhkan kebesaran dan kesempurnaan-Nya. Penglihatan ini memberikan pengharapan bahwa bahkan di tengah badai penghukuman, ada jalan keluar bagi mereka yang mencari perlindungan pada Tuhan.