Yeremia 6:4 - Panggilan untuk Berhenti Berbuat Jahat

"Kepada mereka Aku berfirman: ‘Bersiap-siaplah mereka untuk menyerbu kota, sebab celakalah mereka, karena Aku telah mengacaukan mereka.’"

Berhenti
Berbuat
Jahat Peringatan

Ilustrasi: Peringatan untuk menghentikan perbuatan yang membawa kehancuran.

Ayat Yeremia 6:4 merupakan bagian dari seruan kenabian yang keras dan tegas dari Nabi Yeremia kepada bangsa Yehuda. Dalam konteks sejarahnya, bangsa ini sedang menghadapi ancaman invasi dari bangsa Asiria dan Babel. Namun, Alkitab mencatat bahwa ancaman eksternal ini bukanlah tanpa sebab. Bangsa Yehuda telah lama terjerumus dalam dosa, penyembahan berhala, ketidakadilan, dan penolakan terhadap firman Tuhan. Yeremia, sebagai nabi yang diutus Tuhan, bertugas menyampaikan berita peringatan yang menyakitkan namun sangat diperlukan.

Firman Tuhan yang disampaikan melalui Yeremia, "Bersiap-siaplah mereka untuk menyerbu kota, sebab celakalah mereka, karena Aku telah mengacaukan mereka," memberikan gambaran yang jelas tentang situasi genting yang dihadapi. Kata "bersiap-siaplah" di sini menunjukkan persiapan yang matang dari musuh untuk menghancurkan, sementara frasa "Aku telah mengacaukan mereka" menyiratkan bahwa Tuhan sendirilah yang membuka jalan bagi kehancuran tersebut, sebagai bentuk penghakiman atas dosa-dosa bangsa itu. Ini bukanlah gambaran Tuhan yang kejam, melainkan Tuhan yang adil, yang tidak bisa membiarkan dosa berlangsung tanpa konsekuensi.

Pesan inti dari Yeremia 6:4, dan kitab Yeremia secara keseluruhan, adalah panggilan untuk pertobatan. Tuhan tidak ingin melihat bangsa-Nya binasa. Melalui nabi-Nya, Ia memberikan peringatan, kesempatan untuk kembali kepada-Nya. Firman ini mengingatkan kita bahwa tindakan kita memiliki konsekuensi. Perbuatan jahat, ketidakadilan, dan pengabaian terhadap prinsip-prinsip moral yang diajarkan Tuhan pada akhirnya akan membawa kehancuran, baik secara pribadi maupun komunal. Sebaliknya, ketika kita memilih untuk menghentikan perbuatan jahat dan kembali kepada jalan Tuhan, ada harapan.

Dalam konteks modern, Yeremia 6:4 tetap relevan. Perkataan ini mengajak kita untuk merenungkan jalan hidup kita. Apakah ada perbuatan jahat atau sikap yang tidak berkenan kepada Tuhan dalam kehidupan kita? Apakah kita telah mengabaikan panggilan untuk hidup sesuai dengan firman-Nya? Seruan untuk "bersiap-siaplah mereka untuk menyerbu kota" bisa diartikan sebagai ancaman datangnya kesusahan, kesulitan, atau bahkan penghakiman atas dosa-dosa kita. Namun, seringkali, Tuhan memberikan peringatan terlebih dahulu. Ia memberikan kesempatan bagi kita untuk menyadari kesalahan kita dan memilih untuk berubah.

Penting untuk memahami bahwa Tuhan menginginkan kita untuk hidup dalam kebenaran dan keadilan. Ketika kita terus menerus berbuat jahat, kita seolah-olah mengundang kehancuran atas diri kita sendiri. Namun, ketika kita mendengar suara Tuhan melalui Firman-Nya, melalui hati nurani kita, atau melalui situasi hidup yang menantang, dan kita memilih untuk berbalik, ada janji pengampunan dan pemulihan. Yeremia 6:4 adalah pengingat yang kuat bahwa konsekuensi dari dosa tidak dapat dihindari, tetapi juga ada harapan jika kita mau mendengarkan dan bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan. Panggilan untuk berhenti berbuat jahat adalah langkah pertama menuju hidup yang lebih baik dan masa depan yang penuh harapan.