PANEN TERAKHIR

Yeremia 6:9 - Panen Kelimpahan yang Tersisa

Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Orang-orang akan memetik habis seperti anggur, sisa-sisa dari Israel. Ulurkanlah tanganmu seperti pemungut buah-buahan ke dalam keranjang!"

Ayat Yeremia 6:9 menggambarkan sebuah gambaran profetik yang kuat tentang konsekuensi dosa dan pemberontakan bangsa Israel terhadap Tuhan. Dalam konteks nubuat Nabi Yeremia, bangsa Israel telah berpaling dari jalan Tuhan, menyembah berhala, dan hidup dalam ketidakadilan. Tuhan, melalui Yeremia, menyampaikan pesan peringatan dan penghakiman yang akan datang. Ayat ini secara spesifik berbicara tentang panen yang tersisa, sebuah metafora untuk sisa-sisa dari umat Israel yang akan ditinggalkan setelah penghakiman menimpa bangsa itu.

Kata-kata "Orang-orang akan memetik habis seperti anggur" menyiratkan bahwa tidak ada yang akan terlewatkan. Seperti buah anggur yang dipetik hingga tandan terakhir, demikian pula umat Israel yang tidak bertobat akan dibawa ke dalam penghakiman Tuhan. Ini adalah gambaran kepedihan, kehilangan, dan kehancuran yang akan melanda kota-kota mereka dan kehidupan mereka. Namun, di tengah gambaran kepedihan ini, ada penekanan pada "sisa-sisa dari Israel." Ini menunjukkan bahwa meskipun mayoritas akan jatuh dalam penghakiman, Tuhan dalam kemurahan-Nya akan membiarkan sebagian kecil umat-Nya yang setia untuk tetap ada, seperti buah yang masih tertinggal setelah panen utama.

Perintah untuk "Ulurkanlah tanganmu seperti pemungut buah-buahan ke dalam keranjang!" bisa diartikan dalam beberapa cara. Bagi musuh-musuh Israel, ini berarti mereka akan dengan mudah mengumpulkan rampasan dan orang-orang tawanan. Namun, bagi sisa-sisa Israel, ini bisa menjadi undangan untuk mengumpulkan kebaikan dan berkat yang masih ada, atau bahkan untuk berserah pada rencana Tuhan yang lebih besar. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah adil dan akan menghukum dosa, tetapi juga bahwa Dia adalah setia dan akan memelihara sisa-sisa umat-Nya yang mencari Dia dengan sungguh-sungguh.

Makna kontemporer dari Yeremia 6:9 sangat relevan. Dalam kehidupan pribadi kita, seringkali kita menghadapi masa-masa sulit dan konsekuensi dari pilihan-pilihan kita. Kadang-kadang, kita merasa seperti "dipetik habis" oleh kesulitan hidup. Namun, ayat ini mengajarkan kita untuk mencari "sisa-sisa" harapan dan berkat yang masih Tuhan sediakan. Ini adalah panggilan untuk tidak berputus asa, melainkan untuk terus mengulurkan tangan, bukan dalam keputusasaan, melainkan dalam iman, mencari kebaikan Tuhan yang selalu ada, bahkan di tengah badai kehidupan. Tuhan berjanji untuk memelihara mereka yang berserah kepada-Nya.