Damai dan Persatuan Kerajaan Mesias
Ayat Yesaya 11:13 melukiskan sebuah gambaran profetik yang kuat tentang masa depan, sebuah era perdamaian dan persatuan yang luar biasa di bawah pemerintahan Mesias. Nubuatan ini datang pada saat Kerajaan Israel terpecah belah menjadi dua, yaitu Kerajaan Utara (Efraim) dan Kerajaan Selatan (Yehuda). Perpecahan ini sering kali diwarnai oleh persaingan, iri hati, dan konflik.
Namun, Yesaya menyingkapkan visi yang sangat berbeda. Ia berbicara tentang sebuah waktu ketika perselisihan antara Efraim dan Yehuda akan lenyap sama sekali. Kata-kata "Efraim tidak akan iri hati kepada Yehuda, dan Yehuda tidak akan bertangguhi Efraim" menunjukkan hilangnya segala bentuk persaingan dan permusuhan. Ini bukan sekadar gencatan senjata, melainkan persatuan yang mendalam di mana kedua kerajaan tersebut, yang melambangkan seluruh umat Allah, akan beroperasi dalam harmoni yang sempurna.
Lebih jauh lagi, nubuatan ini tidak berhenti pada persatuan internal. Ayat tersebut dengan jelas menyatakan bahwa persatuan ini akan memungkinkan mereka untuk "bersama-sama menyerang Tarsis, dan bangsa-bangsa dari jauh akan mereka ambil jarahannya." Tarsis sering diartikan sebagai tempat yang jauh, mungkin di ujung barat dunia yang dikenal, melambangkan wilayah-wilayah yang belum terjangkau atau kekuatan-kekuatan yang sebelumnya dianggap mengancam. Dalam konteks Mesias, ini bisa berarti penyebaran pengaruh kebenaran-Nya ke seluruh dunia, serta pengembalian segala sesuatu yang telah direnggut oleh kejahatan.
Penaklukan "negeri-negeri yang jauh di sebelah timur," serta penundukan Edom, Moab, dan bani Amon, menegaskan cakupan global dan universal dari pemerintahan Mesias. Bangsa-bangsa ini mewakili kelompok-kelompok yang sering kali menjadi musuh atau lawan bagi umat Allah. Namun, dalam era Mesias, mereka tidak hanya ditundukkan, tetapi juga tunduk di bawah kekuasaan-Nya. Ini bukanlah penaklukan yang brutal, melainkan penundukan yang membawa kedamaian dan keteraturan ilahi.
Inti dari ayat ini adalah janji tentang Kerajaan Mesias yang membawa damai, persatuan, dan keadilan yang akan melampaui batas-batas geografis dan politik. Ini adalah gambaran masa depan yang penuh harapan, di mana segala perpecahan akan dipulihkan, dan seluruh ciptaan akan mengalami kedamaian yang sempurna di bawah pemerintahan yang adil dari Sang Mesias. Nubuatan ini menjadi sumber penghiburan dan inspirasi, mengingatkan kita akan tujuan akhir dari rencana keselamatan Allah.