Di sana TUHAN akan menjadi tempat kita yang berkuasa, bagaikan sungai dan selokan yang lebar, tempat perahu pengayuh tidak akan melalui, dan kapal besar tidak akan lewat.
Ayat Yesaya 33:21 menyajikan gambaran yang begitu kuat dan menghibur tentang bagaimana Tuhan menyediakan tempat perlindungan yang aman bagi umat-Nya. Dalam konteks sejarahnya, ayat ini berbicara kepada bangsa Israel pada masa-masa genting, di mana ancaman dari bangsa asing terasa nyata dan menakutkan. Namun, di tengah ketakutan dan ketidakpastian, Nabi Yesaya menyampaikan pesan pengharapan yang kokoh: Tuhan sendiri akan menjadi benteng dan tempat berlindung mereka.
Perumpamaan yang digunakan—sungai dan selokan yang lebar—menarik. Sungai yang lebar seringkali diasosiasikan dengan arus yang kuat dan luas, yang mampu mengendalikan atau bahkan mengalihkan sesuatu yang mencoba mendekat. Selokan yang lebar, dalam konteks kota-kota kuno, seringkali menjadi bagian dari sistem pertahanan, yang sulit diseberangi oleh musuh. Ayat ini menegaskan bahwa di tempat di mana Tuhan hadir dan berkuasa, tidak ada kekuatan duniawi, baik itu berupa kapal perang besar maupun armada yang mencoba menyerang, yang mampu menembus atau mengganggu keamanan umat-Nya.
Implikasi dari ayat ini melampaui konteks sejarah Israel kuno. Bagi orang percaya saat ini, Yesaya 33:21 adalah pengingat abadi bahwa Tuhan adalah sumber keselamatan dan perlindungan tertinggi. Di dunia yang seringkali penuh dengan gejolak, ketidakpastian, dan ancaman, baik yang bersifat fisik maupun spiritual, kita dapat menemukan ketenangan dan keamanan dalam kehadiran-Nya. Tuhan tidak hanya menawarkan perlindungan pasif, tetapi kehadiran-Nya yang aktif dan berkuasa menjadi benteng yang tak tergoyahkan.
Keagungan Tuhan yang digambarkan dalam ayat ini seharusnya membawa hati kita kepada pemahaman yang lebih dalam tentang kuasa-Nya yang tak terbatas dan kasih setia-Nya yang melindungi. Ketika kita merasa lemah atau rentan, kita diingatkan bahwa sumber kekuatan kita yang sejati ada pada Tuhan. Kehadiran-Nya yang melingkupi kita bagaikan sungai perlindungan yang luas, di mana tidak ada bahaya yang dapat mencapai kita jika kita bersandar sepenuhnya kepada-Nya.
Memahami Yesaya 33:21 berarti mengundang iman untuk bertumbuh, bahkan di tengah kesulitan. Ini adalah ajakan untuk menempatkan kepercayaan kita bukan pada kekuatan manusiawi yang terbatas, tetapi pada kekuatan ilahi yang kekal. Biarlah ayat ini menjadi sumber penghiburan, keberanian, dan harapan yang selalu baru bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari, mengetahui bahwa Tuhan adalah tempat berlindung kita yang pasti.