Ayat Firman Tuhan dalam Yesaya 48:5 adalah sebuah pengingat yang kuat tentang kedaulatan dan pengetahuan Allah yang melampaui segala batas pemahaman manusia. Dalam ayat ini, Allah berbicara kepada umat-Nya, menyatakan bahwa Dia telah memberitahukan hal-hal di masa depan sejak dahulu kala. Ini bukan sekadar ramalan biasa, melainkan sebuah manifestasi dari kuasa-Nya sebagai Pencipta dan Pengatur seluruh alam semesta. Kata-kata ini diucapkan dalam konteks di mana bangsa Israel seringkali tergoda untuk berpaling kepada berhala atau kekuatan lain yang mereka anggap dapat mengendalikan nasib mereka.
Penting untuk memahami mengapa Allah menekankan hal ini. Pengingat bahwa Ia telah memberitahukan sebelumnya adalah untuk menegaskan bahwa tidak ada entitas lain, baik itu berhala buatan tangan manusia maupun kekuatan gaib lainnya, yang memiliki kendali atas peristiwa. Allah sendiri yang memegang kendali penuh. Ini adalah pernyataan tegas melawan politeisme dan praktik penyembahan berhala yang marak pada masa itu, serta menjadi peringatan bagi setiap generasi agar tidak mencari jawaban atau pertolongan dari sumber yang salah.
Klaim Allah bahwa Ia memberitahukan kejadian sebelum terjadi, mengungkapkan sifat profetik dari Firman-Nya. Nubuat-nubuat yang tertulis dalam Alkitab, termasuk yang ada di kitab Yesaya, seringkali memiliki akurasi yang menakjubkan. Hal ini bukan karena kebetulan, melainkan karena Allah yang Mahatahu telah merencanakan dan mengungkapkannya. Ini memberikan dasar yang kokoh bagi iman kita, memberikan kepastian bahwa Firman Tuhan itu dapat diandalkan dan bahwa rencana-Nya adalah yang tertinggi.
Untuk umat percaya, ayat ini menjadi sumber penghiburan dan kepercayaan diri. Ketika menghadapi ketidakpastian, kesulitan, atau tantangan hidup, kita diingatkan bahwa Tuhan telah mengetahui semuanya. Ia tidak terkejut oleh apa pun yang terjadi. Pengetahuan-Nya yang sempurna dan rencana-Nya yang telah dinyatakan memberikan kita ketenangan. Kita dapat bersandar pada-Nya, mengetahui bahwa Ia tidak akan pernah membiarkan berhala atau ilusi kekuasaan lain menipu kita atau mengalihkan kita dari kebenaran-Nya.
Yesaya 48:5 juga menyoroti pentingnya mendengarkan dan memahami Firman Tuhan. Allah tidak hanya menyatakan bahwa Ia memberitahukan sebelumnya, tetapi juga berharap umat-Nya mendengarkan dan mengingat. Ini adalah ajakan untuk merenungkan pesan-pesan-Nya, menafsirkan nubuat-nubuat-Nya dengan hati yang terbuka, dan membiarkan kebenaran-Nya membentuk pemahaman kita tentang dunia dan masa depan. Dengan demikian, kita dilindungi dari kesesatan dan dikuatkan dalam iman kita kepada satu-satunya Allah yang benar.