"Mereka akan membangun rumah dan mendiaminya, mereka akan membuat kebun anggur dan memakan buahnya."
Ayat Yesaya 65:21 merupakan bagian dari gambaran kenabian tentang masa depan yang penuh berkat dan pemulihan. Dalam konteks kitab Yesaya, ayat ini seringkali dipahami sebagai janji ilahi mengenai keadaan baru yang akan tercipta, sebuah era di mana umat Allah akan menikmati kedamaian, kemakmuran, dan kepuasan yang mendalam. Frasa "membangun rumah dan mendiaminya" serta "membuat kebun anggur dan memakan buahnya" melambangkan stabilitas, keamanan, dan kelimpahan hasil kerja keras. Ini adalah gambaran yang sangat kontras dengan kondisi sebelumnya di mana bangsa Israel seringkali mengalami pengungsian, kelaparan, dan ketidakpastian akibat ketidaktaatan.
Janji ini tidak hanya sekadar pemulihan fisik, tetapi juga mencerminkan aspek spiritual dari kehidupan yang baru. Di bawah pemerintahan Allah yang adil dan damai, umat-Nya akan dapat menikmati hasil dari upaya mereka tanpa rasa khawatir akan perampasan atau kehancuran. Rumah yang dibangun akan benar-benar menjadi tempat tinggal yang aman, dan buah dari kebun anggur akan menjadi sumber makanan yang menyenangkan dan berkelimpahan. Ini adalah visi tentang kehidupan yang dipulihkan sepenuhnya, di mana segala sesuatu berfungsi sesuai dengan rancangan ilahi.
Meskipun janji ini awalnya ditujukan kepada umat Allah di masa lalu, banyak orang percaya memandang ayat ini memiliki makna yang lebih luas. Dalam pengertian spiritual, membangun rumah dan mendiamiinya bisa diartikan sebagai membangun hubungan yang kokoh dengan Tuhan dan menemukan tempat perlindungan yang sejati dalam kasih-Nya. Membuat kebun anggur dan memakan buahnya dapat melambangkan pertumbuhan rohani, memelihara iman, dan menikmati berkat-berkat spiritual yang melimpah yang diberikan oleh Tuhan.
Bagi banyak orang, ayat ini juga menjadi pengingat akan harapan masa depan yang lebih besar, yaitu kedatangan Kerajaan Allah yang sempurna, di mana semua hal akan diperbaharui. Dalam dunia yang seringkali penuh dengan ketidakpastian, kesulitan, dan ketidakadilan, janji seperti Yesaya 65:21 memberikan kekuatan dan penghiburan. Ini menegaskan bahwa ada harapan untuk masa depan yang lebih baik, di mana kerja keras akan dihargai, kedamaian akan meraja, dan setiap orang akan dapat menikmati hasil dari berkat-berkat Tuhan.
Intinya, Yesaya 65:21 adalah ekspresi dari kerinduan ilahi untuk melihat umat-Nya hidup dalam kondisi yang paling optimal, sebuah kehidupan yang penuh dengan rasa aman, kemakmuran, dan kepuasan yang bersumber dari hubungan yang benar dengan Pencipta. Ini adalah janji yang menyegarkan dan penuh harapan, yang terus relevan hingga saat ini bagi siapa saja yang merindukan kehidupan yang penuh dengan berkat dan kedamaian.