Ilustrasi: Perjalanan kabar baik melintasi samudra.
Ayat Yesaya 66:19 merupakan salah satu janji kenabian yang luar biasa, sebuah firman yang membawa harapan dan visi yang melampaui batas-batas geografis dan budaya. Dalam konteks kitab Yesaya, khususnya pada bagian akhir yang berbicara tentang pemulihan dan kedatangan Kerajaan Allah yang baru, ayat ini menyoroti aspek universal dari rencana keselamatan ilahi. Ayat ini tidak hanya berbicara tentang akhir dari pembuangan dan kesulitan umat Allah, tetapi lebih jauh lagi, tentang dampak positif yang akan terpancar dari umat yang telah dipulihkan kepada dunia di sekitarnya.
Frasa "Aku akan memberi tanda di antara mereka" mengindikasikan bahwa umat Allah yang telah mengalami transformasi dan kemuliaan ilahi akan menjadi saksi hidup. Tanda ini bisa berupa kehidupan yang diubahkan, kesaksian yang kuat, atau kehadiran Roh Kudus yang nyata. Dari antara umat ini, Allah berjanji akan "mengirim utusan". Pengiriman utusan ini adalah inti dari pesan universalitas. Utusan-utusan ini tidak hanya terbatas pada lingkup yang sudah dikenal atau dekat, tetapi diutus ke "bangsa-bangsa Tarsis, ke negeri Pulau-pulau yang jauh, ke negeri Lidia yang mengenal busur, ke negeri Tubal dan Yavan, ke pulau-pulau yang jauh". Lokasi-lokasi ini mewakili tempat-tempat yang terpencil, yang asing, dan yang belum mengenal Allah.
Penekanan pada "belum pernah mendengar kabar tentang Aku dan belum pernah melihat kemuliaan-Ku" menunjukkan jangkauan Injil yang tak terbatas. Ini adalah visi tentang dunia yang penuh dengan keragaman budaya dan geografi, di mana kabar baik tentang Allah dan karya penebusan-Nya akan menjangkau setiap sudut. Ini adalah janji pemenuhan perintah Agung, di mana kabar baik keselamatan yang berpusat pada Kristus akan diberitakan kepada segala bangsa.
Pesan dari Yesaya 66:19 adalah pengingat bahwa rencana Allah tidak pernah terbatas pada satu kelompok atau satu bangsa. Ia adalah Allah bagi seluruh dunia. Setelah mengalami pemulihan dan kemuliaan-Nya, umat-Nya dipanggil untuk menjadi saluran berkat dan pengetahuan tentang Dia bagi dunia. Ini menginspirasi harapan bahwa kebaikan dan kemuliaan Allah tidak akan tersembunyi, tetapi akan dinyatakan secara luas, menjangkau hati yang belum tersentuh dan membawa terang ke dalam kegelapan.
Bagi kita hari ini, ayat ini menjadi seruan untuk terlibat dalam misi Allah. Kita adalah bagian dari umat yang telah menerima kabar baik itu. Oleh karena itu, kita dipanggil untuk melanjutkan pekerjaan para utusan, untuk memberitakan kemuliaan-Nya di tengah-tengah bangsa-bangsa, baik melalui perkataan maupun perbuatan kita, menunjukkan kasih dan anugerah Allah yang universal.