Yosua 10:37

"Dan Yosua merebut kota itu, dan membunuhnya serta segala isinya, dan mengutuknya; ia membiarkan tidak ada seorang pun yang luput, dan ia melakukan kepada raja negeri itu seperti yang telah dilakukan kepada Yerikho, raja Yerikho, dan mengutuknya."

Ayat Yosua 10:37 merupakan salah satu catatan penting dalam Kitab Yosua, yang mengisahkan tentang kemenangan bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua atas kota Hebron. Peristiwa ini terjadi setelah Pertempuran Lembah Ayalon, di mana Allah memberikan kemenangan luar biasa kepada Israel, termasuk menghentikan matahari dan bulan agar pertempuran dapat dilanjutkan hingga musuh dikalahkan sepenuhnya. Kemenangan atas Hebron ini adalah bagian dari kampanye Yosua untuk menaklukkan tanah Kanaan sesuai dengan janji Allah kepada leluhur mereka.

Hebron sendiri memiliki signifikansi historis yang mendalam. Kota ini adalah tempat Abraham, Ishak, dan Yakub dikebumikan, dan merupakan salah satu kota tertua di wilayah tersebut. Penaklukan Hebron oleh bangsa Israel bukan hanya kemenangan militer, tetapi juga penegasan klaim mereka atas tanah perjanjian yang telah dijanjikan Allah. Ayat ini secara spesifik menyebutkan bahwa Yosua merebut kota tersebut, membunuh semua penduduknya, dan mengutuk kota itu. Tindakan ini mencerminkan perintah Allah yang lebih luas kepada bangsa Israel untuk memusnahkan penduduk Kanaan dan tidak membuat perjanjian dengan mereka, demi menjaga kemurnian iman dan mencegah penyembahan berhala.

Perintah untuk "mengutuk" dan "membiarkan tidak ada seorang pun yang luput" mungkin terdengar keras bagi telinga modern. Namun, dalam konteks perjanjian Allah dengan Israel, ini adalah bagian dari pembersihan tanah dari praktik-praktik kafir yang merusak. Allah memperingatkan Israel bahwa mereka akan menjadi "duri di mata" mereka jika penduduk Kanaan dibiarkan tinggal di antara mereka. Oleh karena itu, tindakan Yosua di Hebron adalah penegakan ketetapan ilahi yang bertujuan untuk melindungi umat Allah dan melestarikan jalan ibadah yang benar di tanah perjanjian.

Lebih jauh lagi, ayat ini menegaskan pengulangan pola yang sama seperti yang terjadi di Yerikho. Yerikho adalah kota pertama yang ditaklukkan Israel setelah menyeberangi Sungai Yordan, dan nasibnya serupa dengan Hebron. Pengulangan ini menunjukkan bahwa Allah konsisten dalam perintah-Nya dan bahwa kemenangan yang diraih Israel adalah hasil dari ketaatan mereka kepada firman-Nya. Yosua bertindak sebagai alat Allah untuk melaksanakan kehendak ilahi dalam penaklukan tanah Kanaan.

Kisah penaklukan Hebron dan kota-kota lain di sekitarnya oleh Yosua 10:37 memberikan pelajaran tentang kedaulatan Allah atas segala bangsa dan penepatan janji-Nya. Ini juga mengingatkan kita akan pentingnya ketaatan total kepada Allah, bahkan ketika perintah-Nya menantang pemahaman manusiawi. Kemenangan yang digambarkan di sini adalah bagian dari rencana ilahi yang lebih besar untuk mendirikan umat-Nya di tanah yang dijanjikan, sebuah gambaran dari kelepasan dan pemulihan yang lebih besar yang ditawarkan melalui iman.

Simbol kemenangan dan kedaulatan.