"Raja Hazor, yang kedua puluh dua; raja kota besar Mesir, yang ketiga puluh dua;"
Ayat Yosua 12:22 menceritakan sebuah bagian kecil dari daftar panjang raja-raja Kanaan yang dikalahkan oleh bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua. Dalam konteks yang lebih luas, pasal 12 dari Kitab Yosua berfungsi sebagai catatan kemenangan yang telah diraih oleh umat pilihan Allah. Ini adalah pengingat akan kesetiaan Tuhan dalam memenuhi janji-Nya untuk memberikan tanah Kanaan kepada keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub. Setiap nama raja dan kota yang tercatat di sini mewakili perlawanan yang kuat terhadap rencana ilahi, namun setiap perlawanan tersebut akhirnya patah di hadapan kuasa Tuhan yang memimpin tentara Israel.
Raja Hazor yang disebutkan dalam ayat ini adalah salah satu dari banyak penguasa di wilayah utara Kanaan. Hazor sendiri adalah kota yang sangat penting dan strategis pada masanya, sering kali digambarkan sebagai salah satu kota terbesar dan terkuat di Kanaan utara. Kemenangan Israel atas Hazor, yang dipimpin oleh Yosua, merupakan pencapaian militer yang signifikan dan simbolis. Mengalahkan raja Hazor berarti menaklukkan salah satu pusat kekuatan utama yang menentang invasi Israel, yang membuka jalan bagi penaklukan wilayah sekitarnya dan pembagian tanah bagi suku-suku Israel.
Meskipun ayat ini hanya menyebutkan raja Hazor dalam daftar kemenangan, kita dapat memahami dari narasi Kitab Yosua secara keseluruhan bahwa keberhasilan Israel bukanlah semata-mata karena kehebatan militer mereka. Dukungan dan intervensi langsung dari Tuhan adalah faktor penentu utama. Yosua dan bangsa Israel selalu diingatkan untuk bergantung pada Tuhan, mendengarkan perintah-Nya, dan percaya bahwa Tuhan akan berperang bagi mereka. Kemenangan atas raja Hazor, seperti kemenangan lainnya, menegaskan kebenaran firman Tuhan bahwa tidak ada kekuatan manusiawi yang dapat menahan kehendak-Nya.
Ayat Yosua 12:22, meskipun ringkas, mengajarkan kita beberapa pelajaran penting. Pertama, tentang ketekunan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Bangsa Israel menghadapi banyak rintangan dan musuh yang kuat, namun dengan keberanian dan iman, mereka terus maju. Kedua, ayat ini menekankan bahwa kemenangan sejati berasal dari Tuhan. Seperti yang dialami Israel, dalam kehidupan kita pun, sering kali kita menghadapi "raja-raja" atau tantangan yang tampak menakutkan. Mengingat kisah Yosua, kita didorong untuk mempercayakan perjuangan kita kepada Tuhan, sebab Dialah yang memberi kemenangan. Terakhir, daftar kemenangan ini menjadi kesaksian abadi tentang kuasa dan kesetiaan Tuhan yang tidak pernah berubah, bahkan dalam menghadapi perlawanan terkuat sekalipun.
Kisah penaklukan Kanaan terus menjadi sumber inspirasi dan pengingat bagi umat Tuhan di segala zaman bahwa janji-janji-Nya pasti tergenapi bagi mereka yang setia dan taat kepada-Nya.