"Dan daerah mereka ialah dari Mahanaim, seluruh Basan, seluruh kerajaan Og, raja di Asytarot, dan seluruh wilayah Arub, batasnya Arub, beserta separuh dari Gilead, batasnya wilayah Sihon, raja Hesbon."
Ilustrasi wilayah bagian timur tanah Manasye
Ayat Yosua 13:30 merupakan bagian dari catatan pembagian tanah pusaka Israel setelah mereka berhasil mengalahkan para raja Kanaan. Ayat ini secara spesifik menyebutkan wilayah yang menjadi bagian keturunan Manasye, salah satu dari dua suku yang menerima tanah di sebelah timur Sungai Yordan (suku lainnya adalah Ruben dan Gad). Pembagian ini merupakan tahap penting dalam penggenapan janji Tuhan kepada Abraham mengenai tanah perjanjian.
Perlu dipahami bahwa keturunan Manasye bukanlah satu kesatuan suku tunggal dalam hal pembagian tanah. Setengah dari suku Manasye (yaitu, setengah klan yang dipimpin oleh Makir) telah menerima tanah mereka di sebelah barat Sungai Yordan sebelumnya, di tanah Kanaan yang subur. Namun, setengah lainnya, yang dipimpin oleh keturunan Abiezer, Helek, Asriel, Sekem, Hefer, dan Semida, mendapatkan bagian mereka di wilayah Transyordania, yaitu di sebelah timur sungai tersebut.
Wilayah yang disebutkan dalam Yosua 13:30 ini membentang dari Mahanaim, sebuah tempat yang penting dalam sejarah Yakub dan Daud, hingga seluruh wilayah Basan. Basan dikenal sebagai dataran tinggi yang subur dan kaya, serta terkenal dengan pohon-pohon eknya yang besar dan ternaknya yang berlimpah. Wilayah ini dulunya adalah kerajaan Og, raja di Asytarot. Raja Og ini adalah salah satu dari tiga raja Amori yang dikalahkan oleh bangsa Israel di bawah pimpinan Musa sebelum mereka menyeberangi Sungai Yordan. Kemenangan atas Og dan raja Sihon (yang wilayahnya juga disebut dalam ayat ini) menjadi bukti kuasa Tuhan yang menyertai umat-Nya.
Seluruh wilayah yang dijelaskan mencakup batas-batas geografis dan politis yang jelas, memberikan identitas teritorial bagi setengah suku Manasye ini. Disebutkannya seluruh wilayah Arub, batasnya Arub, serta separuh dari Gilead, menegaskan cakupan wilayah mereka. Gilead sendiri adalah daerah pegunungan yang subur di sebelah timur Sungai Yordan, yang juga telah dibagi antara suku Ruben dan Gad. Penunjukan "separuh dari Gilead" menunjukkan bahwa tanah Manasye berbatasan langsung dengan wilayah suku-suku lain di Transyordania.
Penting untuk melihat ayat ini dalam konteks yang lebih luas. Pembagian tanah ini bukan hanya sekadar penetapan batas geografis, melainkan sebuah realisasi dari janji dan rencana ilahi. Tuhan menepati janji-Nya kepada Abraham dan keturunannya untuk memberikan tanah yang melimpah. Kepemimpinan Yosua, dibimbing oleh Tuhan, memastikan bahwa pembagian ini dilakukan dengan adil sesuai dengan instruksi ilahi. Bagi suku Manasye bagian timur, tanah ini menjadi tempat mereka menetap, mengembangkan kehidupan, dan terus memelihara iman kepada Tuhan.
Analisis terhadap Yosua 13:30 membantu kita memahami peta geografis dan pembagian wilayah Israel kuno di sebelah timur Yordan. Ini memberikan gambaran tentang kekuatan militer yang telah dikalahkan dan keberhasilan bangsa Israel dalam memperoleh tanah pusaka mereka. Wilayah yang kaya dan strategis ini menjadi bagian penting dari warisan keturunan Manasye.