Dan kepada Kaleb bin Yefune diberikan Hebron serta daerah-daerahnya di sekelilingnya.
Simbol kota Hebron, sebuah warisan iman yang kokoh.
Ayat Yosua 21:26 mencatat sebuah momen penting dalam pemenuhan janji Tuhan kepada umat-Nya. Setelah bertahun-tahun perjalanan di padang gurun dan peperangan sengit untuk merebut tanah perjanjian, tibalah saatnya pembagian tanah itu kepada suku-suku Israel. Ayat ini secara spesifik menyebutkan pemberian Hebron kepada Kaleb bin Yefune. Ini bukan sekadar pembagian tanah biasa, melainkan bukti nyata dari kesetiaan Tuhan terhadap janji-Nya.
Kaleb adalah salah satu dari dua belas pengintai yang diutus Musa untuk menjelajahi Kanaan. Sementara sepuluh pengintai lainnya kembali dengan kabar buruk dan menanamkan ketakutan di hati bangsa Israel, Kaleb dan Yosua berdiri teguh. Kaleb memberikan laporan yang penuh keyakinan, mendorong bangsanya untuk maju merebut tanah itu. Ia berkata, "…kita pasti dapat mengalahkannya" (Bilangan 13:30). Karena imannya yang teguh dan kesetiaannya kepada Tuhan, Kaleb dijanjikan sebuah bagian tanah yang istimewa.
Pemberian Hebron kepada Kaleb memiliki makna yang dalam. Hebron bukan kota sembarangan. Kota ini memiliki sejarah yang kaya dan merupakan tempat yang sangat penting dalam narasi Alkitab. Di sana Abraham, Ishak, dan Yakub dikuburkan. Ia adalah tanah suci yang telah diberkati oleh para leluhur iman. Mendapatkan Hebron sebagai warisan berarti Kaleb mendapatkan tempat yang memiliki fondasi iman yang kuat, tempat di mana kesaksian para pendahulu terukir.
Janji ini juga menunjukkan bahwa Tuhan menghargai kesetiaan. Kaleb tidak mendapatkan Hebron karena kebetulan atau karena ia seorang pejuang yang hebat saja, meskipun ia juga demikian. Ia mendapatkan Hebron karena kesetiaannya yang tak tergoyahkan kepada Tuhan, bahkan ketika seluruh bangsa Israel dirundung keraguan dan ketakutan. Tuhan melihat hati dan keyakinan Kaleb, dan Ia menepati janji-Nya untuk memberikannya bagian yang layak.
Kisah Kaleb dan pemberian Hebron melalui Yosua 21:26 memberikan pelajaran berharga bagi kita hari ini. Pertama, ini adalah pengingat akan kesetiaan Tuhan. Sekalipun jalan hidup kita terasa berliku dan penuh tantangan, Tuhan tetap setia pada janji-Nya bagi mereka yang mengasihi dan menaati-Nya. Kedua, ini menekankan pentingnya iman. Seperti Kaleb, kita dipanggil untuk memiliki keyakinan yang teguh kepada Tuhan, bahkan ketika keadaan terlihat sulit. Iman bukan hanya tentang harapan, tetapi juga tentang tindakan yang berakar pada keyakinan.
Setiap orang percaya memiliki "Hebron" rohani mereka sendiri – janji-janji Tuhan, tujuan hidup yang mulia, atau pertumbuhan rohani yang dijanjikan-Nya. Untuk mencapainya, diperlukan kesetiaan, ketekunan, dan iman yang teguh, seperti yang ditunjukkan oleh Kaleb. Ayat ini menjadi bukti bahwa Tuhan tidak pernah lupa pada mereka yang menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada-Nya. Ia akan memimpin dan memberikan warisan yang berlimpah bagi umat-Nya.