"Telah lama sekali TUHAN, Allahmu, mengupayakan supaya mereka yang masih tinggal di negeri ini dan juga bangsa-bangsa lain itu menjadi milik-Nya. Ia telah menyuruh orang untuk melawan mereka itu, dan sekarang Ia telah berbuat demikian."
Ayat Yosua 23:2 mengingatkan kita tentang kesetiaan dan rencana Allah yang luar biasa bagi umat-Nya. Di akhir masa kepemimpinannya, Yosua mengumpulkan seluruh bangsa Israel untuk memberikan pengajaran terakhir. Ia mengingatkan mereka tentang pekerjaan besar yang telah Tuhan lakukan dalam mengantarkan mereka ke tanah perjanjian, mengusir bangsa-bangsa yang lebih kuat, dan memberikan mereka negeri yang berlimpah. Perkataan Yosua ini bukanlah sekadar retrospeksi, melainkan sebuah fondasi untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Pesan utama dari Yosua 23:2 adalah bahwa Tuhan yang memulai pekerjaan keselamatan dan pembebasan, Ia juga yang akan menyelesaikannya. Frasa "Telah lama sekali TUHAN, Allahmu, mengupayakan" menunjukkan bahwa rencana Allah bukanlah sesuatu yang terjadi tiba-tiba, melainkan sebuah proses yang telah dirancang sejak awal. Ia tidak hanya menjanjikan, tetapi juga bertindak. Kata "mengupayakan" menyiratkan adanya usaha, perjuangan, dan intervensi ilahi. Hal ini menegaskan bahwa seluruh perjalanan Israel, mulai dari keluaran dari Mesir hingga pengusiran bangsa-bangsa Kanaan, adalah bukti nyata dari kuasa dan pemeliharaan Tuhan.
Bagi kita hari ini, Yosua 23:2 adalah pengingat yang kuat untuk tidak melupakan karya-karya besar Tuhan di masa lalu. Seringkali, dalam menghadapi kesulitan dan godaan masa kini, kita cenderung melupakan bagaimana Tuhan telah menuntun dan memelihara kita. Yosua mengingatkan Israel untuk mengingat "segala perbuatan besar yang telah dilakukan TUHAN, Allahmu, kepadamu dan kepada nenek moyangmu" (Yosua 23:3). Pengetahuan ini menjadi kekuatan dan dasar kepercayaan untuk melangkah maju.
Tantangan di depan mata bangsa Israel adalah bagaimana mereka akan bertindak di tanah yang telah Tuhan berikan. Mereka harus berhati-hati agar tidak mengikuti cara hidup bangsa-bangsa lain yang telah diusir. Ketaatan pada hukum Tuhan menjadi kunci untuk menikmati berkat dan menjaga warisan tanah perjanjian. Demikian pula, kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, menjaga iman kita tetap teguh di tengah berbagai pengaruh dunia. Keberhasilan Israel di masa depan sangat bergantung pada kesetiaan mereka kepada Allah yang telah begitu besar berjasa bagi mereka. Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan kesetiaan Tuhan dalam hidup kita dan mengambil keputusan untuk tetap setia kepada-Nya, sehingga kita dapat mewarisi janji-janji-Nya.